PARIGI, KAIDAH.ID – Banjir bandang Balinggi dan Torue di Kabupaten Parigi Moutong, berdampak pada 3.555 jiwa atau 1.082 kepala keluarga. Di Kecamatan Balinggi tercatat yang paling parah.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andi Sembiring mengatakan, di Kecamatan Balinggi tercatat sekitar 36 unit rumah terdampak.
Dari jumlah itu, kata dia, 24 di antaranya berada di Desa Balinggi, tujuh rumah di Desa Suli Induk, dan lima unit di Desa Antasari.
“Kami mencatat, ada lima sekolah dasar ikut terdampak di Kecamatan Balinggi dan Torue,” katanya kepada kaidah.id, Selasa, 30 Mei 2023 malam.
BPBD juga mencatat, dua rumah hanyut terseret banjir bandang Balinggi, dua unit rumah rusak berat, lima unit rusak ringan, dan satu uni rumah ibadah mengalami rusak ringan di Desa Catur Karya.
“Satu orang warga Desa Balinggi Jatih, bernama Ni Ketut Kayun yang berusia 70 tahun, meninggal dunia karena terseret banjir,” sebut Andi.
Banjir bandang Balinggi dan Torue itu, kata dia, mengakibatkan 14 desa terendam .
Warga membutuhkan makanan siap saji, karena rumah warga tidak dapat mereka gunakan untuk memasak. (*)
Tinggalkan Balasan