JAKARTA, KAIDAH.ID – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar rapat pleno pada Jumat, 1 September 2023. Banyak pihak menilai, agendanya untuk membicarakan wacana pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Cak Imin.

Penilaian itu, terkait pula dengan kunjungan Anies Baswedan ke rumah ibunda Muhaimin Iskandar, Nyai Hj Muhasonah.

Anies bersama istrinya, Fery Farhati sowan ke ibunda Cak Imin di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Kamis, 32 Agustus 2023 untuk meminta doa restu.

Setelah berbincang santai, Muhasonah berdoa untuk Anies. Saat itu, Anies yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam, duduk di sebelah kanan ibunda Muhaimin.

Anies juga menyempatkan diri ziarah ke makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur.

Kunjungan Anies itulah yang memantik analisis parapihak, bahwa Anies datang untuk mengikat Ketua PKB menjadi pasangannya.

Namun, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, duet Anies – Muhaimin itu baru sebatas wacana.

“Itu wacana saja,” kata Jazilul Fawaid, Kamis, 31 Agustus 2023.

Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno meyakini, PKB akan hengkang dari kolisi Prabowo Subianto.

Dia menilai, hengkangnya PKB itu karena partai koalisi tidak melibatkannya dalam pembicaraan menentukan nama koalisi baru, yaitu Koalisi Indonesia Maju.

“Saya termasuk yang yakin 1.000 persen PKB dan Cak Imin akan hengkang dari koalisi Prabowo,” katanya.

Di tempat berbeda, Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menepis isu hengkang PKB dari Koalisi Indonesia Maju.

“Belum ada pembicaraan seperti itu di internal koalisi. koalisi masih tetap solid bersama Gerindra, PKB, dan PAN,” kata Airlangga.

Sementara itu, sejumlah kabar beredar, Partai Demokrat telah menginstruksikan seluruh kadernya, untuk mencopot seluruh atribut Anies AHY di seluruh Indonesia.

Sedangkan di Twitter, kubu Partai Demokrat sudah menyerang kubu Anies Baswedan.

Andi Arief @Andiarief menulis cuitannya di Twitter, ia tidak menyangka Anies Baswedan berdarah dingin dan pengecut.

Menanggapi itu, Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi membela Anies Baswedan. “Silaturahmi kok dianggap salah,” kata Gus Choi. (*)