ARTIKEL INI menulis tentang pidato lengkap Panglima Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas. Militan ini didirikan pada pertengahan 1991 silam. Mereka ini sangat dikenal karena kemampuan dalam melancarkan serangan yang kompleks dan mengejutkan.
Itu yang terjadi pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Sebuah serangan mengejutkan mereka lakukan terhadap Israel. Sekira 5 ribu roket ditembakan ke wilayah tersebut. Ratusan orang tewas dan ribuan luka-luka, puluhan tentara Zionis Israel ditangkap dan dijadikan tawanan.
Panglima Nrigade Al Qassam Mohammed Deif, menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Ia membuat pernyataan dalam pidatonya yang dimuat di situs resmi Al Qassam, pada Sabtu, 7 Oktober 2023, sebagai berikut:
Pendudukan kolonial Zionis menduduki tanah air Palestina kami, dan membuat rakyat kami mengungsi, menghancurkan kota-kota dan desa-desa kami.
Melakukan ratusan pembantaian terhadap rakyat kami, membunuh anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia serta menghancurkan rumah-rumah yang dihuni oleh penduduknya yang merupakan pelanggaran terhadap semua norma, hukum, dan konvensi hak asasi manusia internasional.
Kami sebelumnya telah memperingatkan pendudukan Israel, agar tidak melanjutkan kejahatan mereka. Dan mengimbau para pemimpin dunia, untuk berupaya mengakhiri kejahatan Israel terhadap rakyat dan para tahanan Palestina.
Juga tempat suci dan tanah air mereka, serta memberikan tekanan pada pendudukan Israel agar mematuhi hukum dan resolusi internasional.
Para pemimpin pendudukan Israel juga tidak mengindahkan tuntutan kami, dan para pemimpin dunia juga tidak bertindak dalam hal ini. Sebaliknya, pendudukan Israel meningkatkan kejahatannya, melanggar semua garis merah, khususnya di Yerusalem yang diduduki dan Masjid Al-Aqsa – yang merupakan kiblat pertama dan tempat tersuci ketiga bagi umat Islam.
Pasukan pendudukan Israel, telah meningkatkan serangan mereka ke Masjid Al-Aqsa, menodai situs suci umat Islam dan berulang kali menyerang jamaah, khususnya wanita, anak-anak, dan orang lanjut usia.
Sementara itu, pendudukan Israel melarang warga Palestina mengakses Masjid Al-Aqsa dan mengizinkan pemukim kolonial Israel mengotori situs suci umat Islam dan melakukan penggerebekan setiap hari ke kompleks suci umat Islam.
Dalam penggerebekan tersebut, pemukim kolonial Israel melakukan ritual keagamaan dan ibadah serta meniup terompet di Masjid Al-Aqsa.
Mereka telah menyatakan niat untuk membangun kuil mereka di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsa. Mereka juga menghina Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di dalam kompleks Al-Aqsa, merobek Al Quran dan membawa anjing ke situs suci umat Islam.
Setiap hari, para pemukim kolonial Israel berupaya untuk menerapkan kebijakan baru, menyerang warga Palestina di Yerusalem yang diduduki, dan mencuri rumah serta harta benda mereka.
Pendudukan Israel telah menodai Masjid Al-Aqsa, tempat Nabi Muhammad (SAW) naik ke surga dalam perjalanan Isra Mi’raj.
Ratusan warga Palestina, telah terbunuh dan terluka sepanjang tahun ini dalam kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Israel dan pemukim kolonial.
Pendudukan Israel menahan ribuan tahanan Palestina di penjara-penjara mereka, di mana mereka menjadi sasaran penindasan, penyiksaan dan penghinaan yang paling keji.
Ratusan tahanan Palestina telah dipenjara selama lebih dari 20 tahun; puluhan lainnya menderita kanker dan penyakit lainnya; beberapa lainnya meninggal akibat kelalaian medis dan kebijakan kematian lambat yang disengaja.
Namun, seruan kami untuk kesepakatan pertukaran kemanusiaan ditanggapi dengan penolakan oleh pendudukan Israel.
Pasukan pendudukan Israel setiap hari menyerbu kota-kota dan desa-desa di Tepi Barat yang diduduki, menyerbu dan menggeledah rumah-rumah warga Palestina serta menembak dan menahan warga Palestina.
Ratusan warga Palestina telah terbunuh dan terluka dalam kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Demikian kutipan pidato lengkap Panglima Brigade Al Qassam Mohammed Deif, tentang adanya serangan mengejutkan ke Israel. (*)
Tinggalkan Balasan