PALU, KAIDAH.ID – Seorang bocah laki-laki kelas 2 SD di Palu, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tidak menggunakan pakaian, di belakang rumah warga di Jalan Asam II, Palu Barat pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Sebelumnya, orang tua bocah tersebut melaporkan kehilangan anaknya pada Selasa malam. Polisi kemudian bergerak cepat merespon laporan kehilangan bocah malang tersebut.

Kuat dugaan, bocah tersebut menjadi korban kekerasan seksual alias disodomi oleh pelaku, kemudian dibunuh.

Dugaan itu diperkuat dengan adanya tanda-tanda kekerasan seksual pada tubuh korban, karena dari foto yang beredar luas di grup-grup percakapan pribadi, ada bekas darah di paha korban.

Namun, belum ada keterangan resmi terkait itu, karena masih menunggu hasil visum dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng.

Kapolsek Palu Barat AKP Rustang mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laporan lengkap dari petugas Identifikasi Forensik (Inafis), terkait penyebab kematian anak tersebut.

“Kami masih sedang melakukan pendalaman penyelidikan,” kata AKP Rustang.

Kapolsek juga mengonfirmasi, pihaknya telah mengamankan seorang remaja, yang diduga sebagai pelaku.

Remaja tersebut diamankan, karena dialah yang terakhir kali terlihat bersama korban sebelum ditemukan tewas.

“Status remaja tersebut saat ini masih sebagai saksi,” kata Kapolsek.

Remaja yang fotonya tersebar luas di media sosial itu, kabarnya masih berusia di bawah 17 tahun. Dia diamankan dari rumahnya di Jalan Cemara, Palu Barat.

Banyak informasi simpang siur yang beredar luas di masyarakat. Ada yang menyebut, remaja yang diduga sebagai pelaku itu baru keluar pesantren dan anak seorang purnawirawan. Namun informasi itu belum terverifikasi.

Sejumlah pihak mengutuk tindakan pelaku, dan berharap polisi secepatnya mengungkap kebenaran atas kasus tersebut, dan pelaku dihukum berat. (*)