JAKARTA, KAIDAH.ID – Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, menegaskan, negara barat hanya diam seribu bahasa melihat warga Gaza yang tidak bersalah, terutama anak-anak yang menjadi korban perang.

“Sayang disayang, negara barat banyak mengajarkan demokrasi. Mereka ajarkan hak asasi manusia. Tapi, begitu ada sebuah negara yang bom rumah sakit, yang bunuh anak-anak kecil, mereka diam seribu bahasa,” sesal Prabowo, Ahad 5 November 2023.

Berbicara pada acara Dialog Cendekia yang digelar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Prabowo mengungkapkan rasa prihatin atas sikap acuh negara barat, yang dikenal memiliki prinsip dan ajaran baik, khususnya tentang demokrasi serta Hak Asasi Manusia (HAM).

“Mereka yang mengajarkan kita hak asasi. Jadi, ternyata saudara-saudara, apa yang diajarkan seringkali bukan itu yang diyakini,” tegas Capres Prabowo.

Prabowo menyebut, data United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA), yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Gaza dan pihak Israel, tercatat lebih dari 9.100 warga Palestina tewas, akibat perang antara Israel dan Hamas periode 7 Oktober – 2 November 2023.

Menteri Pertahanan RI itu menyebutkan, dari jumlah tersebut, korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni sebanyak 9.061 orang korban jiwa dan 22.911 orang korban luka.

Sementara di wilayah Tepi Barat ada korban jiwa 132 orang dan korban luka 2.281 orang. Dalam periode yang sama pula, jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.419 orang dan korban lukanya 5.415 orang. (*)