Tuduhan pelanggaran HAM terhadap Prabowo, membuatnya pernah mendapatkan pencekalan untuk masuk ke Amerika.

Tapi, menurut Shannon Hayden, Pemerintah AS telah mencabut pencekalan itu, setelah Prabowo menjadi Menteri Pertahanan RI.

Shannon Hayden juga menyinggung mengenai bisnis Prabowo. Seorang konglomerat Indonesia yang mengendalikan 27 perusahaan. Mulai dari minyak sawit, gas alam, batu bara, kertas, pulp dan hukum.

Dengan begitu, menurut Direktur Asia Tenggara Chamber of Commerce itu, kemungkinan hubungan Amerika dan Indonesia bakal semakin mesra.

Apalagi, kata dia, dalam kapasitas Prabowo sebagai Menhan RI, Prabowo bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin baru-baru ini.

Kedua menteri itu telah menandatangi pembelian senjata dan mengadvokasi hubungan yang lebih erat antara Amerika dan Indonesia.

“Kunjungan itu penting, karena Indonesia sedang berupaya memodernisasi militernya melalui AS,” ungkapnya.

Dukungan tersebut, katanya, melalui pernyataan bersama, setelah pertemuan Prabowo dengan Austin di Pentagon

“… Akuisisi ini akan memperdalam interoperabilitas dengan AS. dan memperluas pilihan untuk latihan bersama,” lanjutnya.

“Ini merupakan kemenangan publik baginya, dalam perannya sebagai Menteri Pertahanan RI,” tambahnya lagi,

Shannon Hayden melanjutkan, perjalanan Prabowo ke AS itu, merupakan kesempatan untuk mengadvokasi prioritas domestiknya melalui peningkatan keterlibatan AS-Indonesia.

Prioritas itu, mencakup penciptaan lapangan kerja dan peluang ekonomi, melalui kerja sama di bidang ketahanan pangan, pertukaran pendidikan internasional, inovasi teknologi dan hal-hal lain.

Meski begitu, kata dia, ia akan terus melakukan kajian, bahwa seorang kandidat dapat keluar dan bergabung dengan salah satu dari dua kandidat yang tersisa sebagai wakil presiden.

“Skandal bisa saja muncul. Jokowi bisa saja memberikan dukungan yang mengejutkan,” imbuhnya melalui tulisan tersebut.

“Namun untuk saat ini, Prabowo tampaknya telah mencapai apa yang ia rencanakan di AS, mengunjungi dan masih menjadi yang terdepan,” tandasnya. (*)