JAKARTA, KAIDAH.ID – Menko Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, akan memanggil manajemen PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI), pada pekan depan.

Pemanggilan itu menurut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, terkait dengan kerusuhan berujung maut di kawasan PT GNI di Morowali Utara, Sabtu, 14 Januari 2023 lalu, yang menewaskan dua pekerja Tiongkok dan Indonesia.

Sementara itu, Kedutaan Besar China di Jakarta, dalam rilisnya, Selasa, 17 Januari 2023, mengecam bentrokan antar-pekerja di smelter PT. GNI tersebut.

Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Jakarta, dalam rilis itu menyatakan, menaruh perhatian besar atas peristiwa tersebut.

“Kedutaan Besar Republik Tiongkok telah mencari dan memverifikasi informasi yang terkait sesegera mungkin,” tulis rilis tersebut.

Kedutaan Besar China menyatakan akan berkomitmen untuk menjaga hak dan kepentingan sah warga negara dan perusahaan Tiongkok di Indonesia.

“Kami akan terus berkomunikasi secara intens dengan kementerian terkait di Indonesia,” sebut rilis itu.

Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, saat ini aktivitas di pabrik pengolahan nikel PT. GNI sudah beroperasi kembali.

Sebanyak 2.963 pekerja, baik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) maupun Tenaga Kerja Asing (TKA) sudah berdamai dan bekerja seperti biasa pasca kerusuhan. (*)