Munas sebagai Monumen Kebangkitan
Apakah KAHMI hanya berpangku tangan? Tentu tidak. Sejak di HMI kita punya doktrin teologis, yaitu keesaan Tuhan. Sebagai manusia yang berfungsi sebagai khalifah punya tanggungjawab mewujudkan peran himpunan sebagai sumber insani pembangunan bangsa. Sesudah Keesaan Tuhan, ada doktrin kemanusiaan. Menurut Nurcholis Madjid doktrin kemanusiaan (humanisme) Kahmi bukan berasal dari filsafat material tapi memancar dari faham Ketuhanan yang Maha Esa (Tauhid).
Konsekwensi doktrin itu adalah keharusan warga KAHMI untuk berpihak dan membantu bagi manusia lain yang menderita, terpuruk dan tertindas. KAHMI sebagai organisasi intelektual tentu berpihak pada yang lemah, menderita dan tertindas yang menempuh jalan kebenaran. Inilah perwujudan intelektual organik (Gramsci), yakni intelektual yang senantiasa berpihak pada kebenaran dan kemanusiaan.
Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir, termasuk Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI Akbar Tandjung. Kami di Sulteng sangat yakin, Munas XI KAHMI di Palu akan menjadi Monumen Kebangkitan Sulteng menatap masa depan.
Begitulah makna substantifnya jika Munas XI KAHMI 2022 dilaksanakan di Palu, Sulawesi Tengah.
Wallahu A’lam.
Tinggalkan Balasan