PALU, KAIDAH – Pengunjung warung kopi K2 atau Sudimari 2 di Jalan Masjid Raya Palu, Rabu, 16 Juni 2021, terlihat sepi dari pendukung Cudy – Ma’mun. Mereka menghilang dari warkop tersebut.

Mereka tidak menghilang selamanya, tetapi ternyata sejak dua hari lalu telah meninggalkan Palu menuju Jakarta, untuk menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura – Ma’mun Amir.

“Iya, sebagian besar pelanggannya menghadiri pelantikan Gubernur di Jakarta,” kata Datu Wajar Lamarauna, salah seorang pelanggan tetap warkop itu.

Meski para pendukung Cudy – Ma’mun tahu, mereka tidak bisa hadiri pelantikan di Istana Negara, tetapi mereka berencana hadiri acara syukuran yang akan dilaksanakan usai pelantikan di salah satu hotel di Jakarta.

“Syarif Latadano juga berangkat. Dia akan hadiri syukuran di sana,” kata Farlin, salah seorang pengunjung warkop.

Sebagian pendukung Cudy – Ma’mun di Palu menolak ke Jakarta, setelah membaca berita penyebaran Covid-19 di Jakarta meningkat dalam dua hari terakhir ini. Dalam sehari tercatat ada 500 orang yang terkonfirmasi positif. Selasa, 15 Juni 2021 malam, terlihat antrean mobil ambulans membawa pasien positif Covid-19 ke Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta.

“Saya tida mau pergi. Saya tunggu di Palu saja. Saya takut korona,” kata Mohammad Ihwan, salah seorang pendukung Cudy – Ma’mun di Palu.

Sementara itu, Juru Bicara Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengimbau pendukung Cudy – Ma’mun untuk tidak euforia yang berlebihan dengan pelantikan tersebut.

“Jangan membuat arak-arakan dan berkumpul dalam jumlah banyak, karena situasi masih pandemi Covid-19,” katanya.

Polisi juga, kata Kabid Humas Polda Sulteng itu, juga menggelar apel siaga di halaman Polda Sulteng itu, untuk memberikan rasa aman di kota ini. Apel Siaga terkait dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Juni 2021 sore. (Ajid)