JAKARTA, KAIDAH.ID – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, bersilaturahmi dengan para mantan Menkumham dan Wakil Menkumham (Wamenkumham), untuk berdiskusi terkait perkembangan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Acara yang berlangsung di Gedung Sekretariat Jenderal Kemenkumham pada Rabu, 18 September 2024 ini, bertujuan mendapatkan masukan guna memperbaiki kinerja kementerian ke depannya.

Dalam sambutannya, Supratman menyampaikan, Kemenkumham adalah instansi yang besar dan kompleks, sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk bisa terus berkembang.

“Kementerian ini terlalu besar untuk hanya bergantung pada pemikiran satu orang. Saya membutuhkan masukan, nasihat, dan saran dari para senior saya, untuk membangun Kemenkumham yang lebih baik ke depannya,” pinta Supratman Andi Agtas yang biasa disapa Maman itu.

Menkumham juga menegaskan, pencapaian Kemenkumham saat ini, merupakan hasil dari upaya keras para pendahulu. Ia secara khusus menyinggung Yasonna Laoly, mantan Menkumham yang mendirikan Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin), sebagai salah satu legacy besar.

“Seperti yang dilakukan oleh Bapak Yasonna, beliau meninggalkan warisan yang luar biasa dengan mendirikan Poltekpin. Ini adalah salah satu contoh kontribusi besar bagi kementerian,” tambah Supratman.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi, untuk mencapai visi besar kementerian.

“Kolaborasi adalah kunci untuk memperbaiki dan memajukan Kemenkumham. Kita tidak bisa mencapai tujuan sendiri, butuh dukungan banyak pihak,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Kehakiman periode 1993-1998, Oetojo Oesman, menyampaikan, Kemenkumham memiliki peran krusial dalam mendukung Indonesia sebagai negara hukum.

“Negara hukum adalah negara yang konstitusional, demokratis, dan berkeadilan. Kemenkumham berperan penting dalam mencapainya,” ungkap Oetojo.

Oetojo juga mengingatkan, penegakan hukum di Indonesia saat ini masih belum optimal dan menekankan pentingnya komitmen bersama untuk memperbaikinya.

“Kita harus lebih berkomitmen dalam penegakan hukum, agar berjalan konsisten dan sesuai harapan,” katanya.

Acara silaturahmi ini dihadiri oleh sejumlah mantan Menkumham seperti Oetojo Oesman, Yusril Ihza Mahendra, Patrialis Akbar, Andi Mattalata, Amir Syamsudin, dan Yasonna H Laoly. Hadir pula wakil menteri hukum dan HAM pada masanya, Denny Indrayana dan Edward O.S Hiariej. (*)

Editor: Ruslan Sangadji