“Saat Guru Tua wafat, alhamdulillah telah berdiri 700 Madrasah Alkhairaat ketika itu di seluruh wilayah Indonesia Timur,” kata Habib Saggaf.

PALU, KAIDAH.ID – Haul Habib Idrus bin Salim Aljufri atau yang biasa disebut dengan Guru Tua tahun 1442 Hijriah atau tahun 2021 ini, tidak dilaksanakan secara langsung di alun-alun Alkhairaat Jalan SIS Aljufri Palu seperti tahun-tahun sebelumnya, karena masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19. Haul, tetap dilaksanakan secara virtual.

Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saiyid Saggaf bin Muhammad Aljufri memberikan amanat dalam Haul Guru Tua yang dilaksanakan secara daring itu. Dengan mengenakan gamis berwarna putih dan kopiah putih seperti biasanya, Habib Saggaf menggugah hati semua abnaulkhairaat dan masyarakat untuk memberikan perhatian kepada Madrasah Alkhairaat di wilayah masing-masing.

Habib Saggaf dalam amanatnya, mengisahkan sepak terjang Guru Tua dalam berdakwah dan mengembangkan Madrasah Alkhairaat di seluruh wilayah Indonesia Bagian Timur. Saat itu, Habib Idrus bin Salim Aljufri berangkat sendiri dan sebatang kara untuk berdakwah dan mengembangkan pendidikan Islam Alkhairaat. Belum ada Pengurus Besar ketika itu, tetapi Guru Tua berhasil.

“Saat Guru Tua wafat, alhamdulillah telah berdiri 700 Madrasah Alkhairaat ketika itu di seluruh wilayah Indonesia Timur,” kata Habib Saggaf.