PALU, KAIDAH – Jenazah dua orang teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas dalam kontak tembak di Pegunungan Tokasa, Parigi Moutong, sangat sulit dikenali, karena wajahnya sudah hancur. Lantaran itu, polisi sulit mengidentifikasinya dan menyebutnya dengan Mr X.

Waka Sub Satgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiono, menjelaskan, kondisi kedua jenazah itu juga sudah membusuk dan beberapa bagian tubuhnya hancur sehingga sulit mengambil sidik jari mereka.

Dalam keterangan pers yang disampaikan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng di Palu, Rabu, 17 Juli 2021 malam, menuturkan, meski sulit dikenali tapi Tim Inavis sedang membandingkan sampel sidik jari yang telah didapatkan.

“DVI Dokkes Polda Sulteng juga terus bekerja untuk mengetahui DNA jenazah tersebut,” kata Bronto Budiono. Pihak keluarga juga sudah dihubungi untuk mengambil sampel DNA. Tim Satgas Madaga Raya berharap pihak keluarga bisa lebih kooperatif sehingga memudahkan pihak kepolisian melakukan identifikasi. *