TOMINI, KAIDAH.ID – Intensitas hujan yang sangat tinggi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mengakibatkan terjadinya banjir di Desa Tomini Barat dan Tomini Utara, Senin, 8 November 2021. Ratusan rumah terendam, arus lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi juga terganggu.

Pada 12 September 2021 lalu, banjir juga menghantam wilayah ini. Menurut Camat Tomini, Mukmin Muharam, banjir Senin ini sama dengan banjir yang terjadi dua bulan lalu itu. Penyebabnya, akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga sungai di wilayah itu tidak sanggup menahan debit air yang cukup tinggi, akhirnya menerjang pemukiman warga hingga ke jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Palu Gorontalo Manado itu.

Anggota DPRD Parigi Moutong, Nur Asia kepada kaidah.id mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, Datu Pamusu Tombolotutu mengenai banjir tersebut.

Dia mengatakan banjir menghantam Tomini itu, karena sungai di wilayah itu sudah mulai dangkal akibat material yang menutupi badan sungai. Jika tidak segera dinormalisasi, dikhawatirkan setiap hujan akan selalu terjadi banjir.

“Saya sampaikan ke Pak Kalak BPBD Provinsi Sulteng, supaya buat program normalisasi sungai di Tomini. Jika tidak, bencana alam ini akan selalu datang. Kasihan warga,” kata Nur Asia.

Kalak BPBD Provinsi Sulteng, Datu Pamusu Tombolotutu membenarkan menerima informasi dari anggota DPRD Parigi Moutong itu. Mengenai normalisasi sungai, ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Ini berkaitan dengan kebijakan lintas sektoral, jadi saya akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Yang paling penting adalah, warga setempat harus dapat menjaga lingkungannya. Jangan biasa membuang sampah di sungai,” tegas Datu Pamusu Tombolotutu. *