Dari latar belakang Plt Direktur Utama PT Pembangunan Sulteng Andy Karamoy dan Plt Komisaris Utama Asgar Ali Djuhaepa itu, pantas saja jika Gubernur Rusdy Mastura menitipkan harapan besar terhadap PT Pembangunan Sulteng.
PALU, KAIDAH.ID – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura telah mengukuhkan para Komisaris dan Direksi PT Pembangunan Sulawesi Tengah (Sulteng). Direktur Utama dan Komisaris Utama masih sebagai Plt, sedangkan para komisaris dan direktur lainnya definitif.
Jabatan Plt untuk Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Pembangunan Sulteng itu, karena berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017, orang yang menduduki jabatan tersebut harus berusia kurang dari 60 tahun pada saat diangkat pertama kali.
Dua petinggi PT Pembangunan Sulteng yang masih berstatus Plt itu, adalah Leomirnandi Djohan Karamoy sebagai Plt. Direktur Utama dan Asgar Ali Djuhaepa selaku Plt Komisaris Utama.
Lantas siapa Leomirnandi Djohan Karamoy? Dari penelusuran kaidah.id ditemukan, Leomirnandi Djohan Karamoy atau biasa disapa Andi Karamoy, adalah lulusan Bachelor Business Administration in Economics Lamar University, Beaumont Texas tahun 1984.
Dari mlc.co.id disebutkan, Andy Karamoy memulai karir profesional sebagai seorang Akuntan, selanjutnya berkarir di HUFFCO Indonesia pada 1989 dan sebagai supervisor financial reporting sampai dengan Manager Human Resources di PT Vico Indonesia dalam kurun waktu 1990 sampai 2000.
Andy Karamoy mulai bergabung di Medco Group tahun 2001 sampai dengan menjadi Director Corporate Affair PT Donggi Senoro LNG tahun 2008. Pernah menjabat sebagai President Director PT Expans Petrogas Intranusa.
Lantas siapa Asgar Ali Juhaepa? Dari penelusuran kaidah.id menemukan, ia adalah mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebelum itu, Asgar pernah menjabat sebagai Kepala Pemasaran PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) ketika itu dipimpin oleh Menristek/Kepala BPPT, BJ Habibie.
Dalam jabatan itu, Asgar Ali Djuhaea dituntut mengetahui seluk beluk pesawat dan memiliki kemampuan menerbangkan pesawat yang hendak ia pasarkan ke berbagai penjuru dunia.
Asgar Ali Djuhaepa juga pernah menjadi Staf Khusus BJ. Habibie. Dengan kapasitas dan posisi itu, Asgar selalu mendampingi Habibie untuk kunjungan ke berbagai negara.
Sedangkan para komisaris lainnya yang dikukuhkan Gubernur Sulteng itu adalah Tasdiky Lasahido, Arianto Sangadji dan Yeni Maryam. Sedangkan para direktur adalah Sony Panukma Widianto sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Kartino Pitojo selaku Direktur Penjualan dan Operasi, serta Hendry Reinold Ranonto, diangkat dalam jabatan sebagai Direktur Keuangan dan Umum.
Dari latar belakang Plt Direktur Utama PT Pembangunan Sulteng Andy Karamoy dan Plt Komisaris Utama Asgar Ali Djuhaepa itu, pantas saja jika Gubernur Rusdy Mastura menitipkan harapan besar terhadap PT Pembangunan Sulteng.
“PT Pembangunan Sulawesi Tengah ini, ke depan saya harapkan dapat mengelola potensi pertambangan yang ada di Sulawesi Tengah,” kata Gubernur Rusdy Mastura saat mengukuhkan jajaran direksi dan komisaris PT Pembangunan Sulteng, masa jabatan 2021 – 2025, Rabu, 15 September 2021.
Sulteng menurut Gubernur, punya tujuh potensi pada sektor pertambangan di antaranya biji besi, minyak dan gas, nikel, emas, dan logam. Sulteng juga kaya dengan sumber daya alam pada sektor perikanan dan kelautan, serta sektor pertanian, perkebunan dan peternakan yang dapat dikembangkan oleh PT Pembangunan Sulteng dengan mitranya, untuk kemajuan ekonomi daerah dan masyarakat.
“Maka PT Pembangunan Sulteng ke depan, diharapkan dapat memberikan dukungan untuk peningkatan fiskal daerah, karena itu tolong kepada komisaris dan direksi agar dapat membesarkan perusahaan ini dan memberikan manfaat terhadap pembangunan Sulawesi Tengah,” kata Gubernur Sulteng.
“Harus ada loncatan loncatan kemajuan pembangunan yang dibuat untuk daerah ini, kalau kita mau maju, maka harus berani. Sepanjang bukan untuk kepentingan pribadi, kenapa harus takut. Saya tidak takut kalau itu untuk kepentingan masyarakat,” begitu harapan besar Gubernur Rusdy Mastura. *
Tinggalkan Balasan