PALU, KAIDAH.ID – PT Pembangunan Sulawesi Tengah (PTPS) telah mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Perusahaan itu bernama PT Perdagangan Sulteng.
Pendirian PT Perdagangan Sulteng itu berlangsung dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Senin 30 Januari 2023 di Palu. Peserta rapat sepakat menunjuk M. Taufik Kamase sebagai Direktur Utama PT Perdagangan Sulteng dan Danel Lasimpo sebagai Komisaris Utama.
Peserta RUPS-LB yang Direktur Utama PTPS, Yeni Maryam, Komisaris Utama PT PTS Asgar Ali Djuhaepa, dan para petinggi PTPS, Arianto Sangadji dan Tasdiki Lasahido serta Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Pj Sekprov Rudi Dewanto itu, juga mengangkat Arnol sebagai direktur dan Dedi Irawan sebagai komisaris.
“PT Perdagangan Sulteng ini mendapatkan penugasan dari PTPS untuk berperan dan berpartisipasi dalam usaha perdagangan di Sulteng,” kata Direktur Utama PT Perdagangan Sulteng, Taufik Kamase.
Menurut dia, pendirian PT Perdagangan Sulteng sebagai anak perusahaan PTPS itu, dalam rangka pengembangan bisnis dan upaya percepatan fiskal daerah dari sektor setoran BUMD.
Menurut Taufik, tebentuknya PT Perdagangan Sulteng itu, sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dengan para pengusaha galian batu dan pasir beberapa waktu lalu di Palu.
POTENSI BAHAN GALIAN
Kaidah.id menemukan data, di wilayah Sulawesi Tengah, terdapat tiga jenis bahan galian utama Golongan A yang sudah nampak survei dan produksinya adalah minyak, gas bumi dan nikel.
Kegiatan ekplorasi minyak bumi dilakukan di wilayah perairan Morowali (Teluk Tomori) sedangkan Gas bumi terletak di Senoro (Sinorang)
Kabupaten Banggai dan telah melakukan produksinya. Sedangkan nikel yang terdapat di Morowali, Morowali Utara dan Banggai.
Sedanghkan bahan Galian Golongan B berdasarkan hasil penyelidikan dan studi yang dilakukan beberapa pihak, wilayah Sulawesi Tengah sangat berpotensi terhadap bahan galian golongan B terutama bijih besi, emas, krom dan gambut.
Potensi bijih besi berada di Kabupaten Donggala, Tojo Unauna, Tolitoli dan Buol, potensi emas terdapat di Palu, Buol Paleleh dan Poso. Sedangkan krom berada di Bungku Barat Kabupaten Morowali.
Selanjutnya bahan Galian Golongan C cukup luas dan besar produksinya, dalam bentuk batu kali, pasir, pasir-batu, batu kapur, marmer dan granit, yang berada di Palu, Donggala, Morowali dan beberapa wilayah lainnya di Sulteng. (*)
Tinggalkan Balasan