MAKKAH, KAIDAH.ID – Jamaah Haji asal Kota Palu Alfian Chaniago membantah kalau mereka yang berada di dalam ruangan hotel memprovokasi jamaah yang lain terkait lambatnya makanan dan tidak tersedianya air minum untuk jamaah.

“Pak Muchlis itu keliru. Bukan kami yang memprovokasi jamaah, tapi sebaliknya yang memprovokasi itu adalah pihak pemilik salah satu agen perjalanan haji dan umrah,” katanya.

Alfian dan jamaah lain menduga, pemilik agen perjalanan haji dan umrah yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah atau KBIHU itu sedang menutupi sesuatu, agar tidak terbongkar oleh jamaah.

“Ya begitu yang disampaikan jamaah lain. Sepertinya ada sesuatu yang sedang ditutup-tutupi,” katanya.

Seorang jamaah marah-marah kepada jamaah lain sehingga nyaris terjadi adu jotos

Alfian menambahkan, yang memprotes lambatnya pelayanan katering untuk makan siang, bukan hanya dirinya sendiri tapi bersama-sama dengan yang lain juga.

“Ada Ketua Regu Bapak Husairi yang juga anggota Brimob. Ada Ketua Kelompok Bapak Zainal dan ada pula Kelua Kloter Bapak Ahmad Munir,” sebutnya.

Dia menambahkan, apa yang mereka sampaikan ke petugas itu, bukan untuk kepentingannya dan beberapa orang itu, tetapi untuk kepentingan seluruh jamaah di kloter mereka.

“Memang, Pak Muchlis cukup merespon keluhan yang kami sampaikan. Tapi beliau itu tidak hadir Waktu kami undang untuk membicarakan itu. Jadi beliau tidak tahu menahu. Beliau mungkin hanya dengar cerita sepihak,” kata Alfian Chaniago.

Alfian juga membantah pernyataan Muchlis yang menyatakan berlimpahnya air minum yang didrooping.

“Tidak benar itu. Bahkan kepada petugas kami memperlihatkan situasi di hotel tempat kami menginap. Sampai kami videokan biar mereka tahu bahwa tidak ada air minum itu,” bebernya.

JAMAAH HAJI MARAH – Alfian Chaniago marah-marah kepada petugas haji di hotel tempat menginap di Kota Makkah, karena lambatnya pelayanan katering dan ketiadaan air minum untuk jamaah | Foto: tangkapan layar

Sebelumnya, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Tengah (Sulteng), Muchlis Aseng menjelaskan, masalah keterlambatan katering dan ketersediaan air minum, itu masalah biasa menjelang keberangkatan ke Arafah dan sehari setelah dari Arafah.

“Jumlah ketersediaan air minum di hotel terbatas, drooping makanan terlambat dari biasanya, karena akses jalan di Kota Makkah banyak yang ditutup,” kata Muchlis Aseng menjawab pertanyaan kaidah.id, Jumat, 21 Juni 2024.

Tetapi masalah itu sudah ditangani dengan baik, dan sekarang tak ada masalah lagi.

Secara umum, katanya, penyelenggaraan ibadah haji berlangsung sukses. Masalah-masalah yang terjadi pada jamaah, itu hanyalah masalah-masalah biasa yang dapat ditangani secara baik dan tuntas. (*)

Editor: Ruslan Sangadji