PALU, KAIDAH.ID – Kepala Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu Rudi Richardo mengatakan, pihaknya akan menambah rute penerbangan dan maskapai baru pada pertengahan Juli 2024 nanti, untuk melayani penumpang pergi dan datang.
“Sebetulnya sih, bukan penaambahan rute ya, tapi saya menyebutnya dengan menghidupkan Kembali rute penerbangan yang pernah ada sebelumnya,” kata Rudi Richardo.
Kepada kaidah.id, Selasa, 25 Juni 2024 malam, Rudi menyebutkan, rute yang pernah ada dan dihidupkan kembali itu, adalah Palu-Makassar PP dan Palu-Surabaya PP.
“Batik Airline akan melayani penumpang Palu-Makassar PP,” ujarnya.
Sedangkan untuk rute Surabaya-Palu PP, akan dilayani oleh maskapai Super Air Jet (Lion Group). Maskapai ini akan mulai beroperasi pada 19 Juli 2024 setiap harinya pada jam 10.15 Wita dari Palu, dan pukul 06.10 WIB dari Surabaya, dengan menggunakan jenis pesawat Airbus A320-200.
“Syukurlah, Super Jet bisa melayani penumpang dari Sulteng. Artinya, dengan semakin banyaknya airline, harga tiket akan semakin kompetitif,” kata Rudi Richardo.
Saat ini, sejumlah airline yang melayani penumpang dan barang dari Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, terdiri dari Lion Air, Batik Air (Lion Group), Wings Air (Lion Group), Garuda dan Citilink.
Kemudian ada dua penerbangan perintis yang menggunakan maskapai Sam Air dan Susi Air, ditambah lag dengan penerbangan cargo, yaitu rimbun air.
Bandara Mutiara SIS Aljufri dibangun dengan anggaran sebesar Rp567 miliar, memiliki runway berukuran 2.510 meter x 45 meter, yang dapat didarati oleh pesawat narrow body atau pesawat berbadan lebar.
Istimewanya, bandara Mutiara SIS Aljufri berada di dalam Kota Palu. Berbeda dengan bandara lainnya, yang berada di luar ibu kota provinsi. Misalnya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar berada di Maros, Bandara Soekarno Hatta Jakarta ada di Tangerang, Bandara Denpasar Bali di Kuta dan Bandara Kuala Namu Medan di Deli Serdang. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan