PALU, KAIDAH.ID – Sejumlah partai telah menetapkan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), untuk bertarung pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (AA-AKA) telah mengantongi rekomendasi dari Partai Gerindra dengan 7 kursi, NasDem 8 kursi, PKB 5 kursi, PAN 2 kursi, PPP 1 kursi, Hanura 1 kursi dan didukung oleh PSI.

Sedangkan Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido (Berani) diusung Partai Demokrat dengan 8 kursi, Partai Bulan Bintang 1 kursi dan PKS 5 kursi.

Dengan begitu, masih tersisa dua partai papan atas dan satu partai papan bawah, yang belum menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, untuk bertarung pada Pilkada 2024 nanti.

Dua partai papan atas itu adalah Partai Golkar dengan 8 kursi dan PDI Perjuangan 7 kursi, serta partai papan bawah yaitu Perindo yang punya 2 kursi.

Belum ada informasi pasti, kepada siapa tiga partai itu akan melabuhkan dukungannya dalam bentuk B.1-KWK.

Namun, dari kabar yang diperoleh kaidah.ID, Partai Golkar baru akan mengumumkan jagoan mereka pada 10 Agustus 2024 nanti.

“Nanti ada penetapan final di Agustus,” kata Ketua Umum Airlangga Hartarto di DPP Partai Golkar, pada Rabu, 10 Juli 2024 lalu.

Airlangga mengatakan, Partai Golkar sudah melakukan evaluasi di seluruh kabupaten dan kota, yang berakhir pada Juli 2024 ini.

Karena itu, dia meminta para kadernya solid membangun komunikasi dengan partai koalisi, agar menemukan partner yang memiliki kesamaan tujuan.

Saat ini, partai berlambang pohon beringin itu masih dalam proses survei tahap akhir di Sulteng. Survei dilakukan oleh Charta Politika.

“Survei tahap pertama yang dilakukan Indonesia Political Review sudah selesai. Sekarang dilakukan survei tahap kedua oleh Charta Politika,” kata Amran Bakir Nai kepada kaidah.id, pekan lalu di Jakarta.

Menurut Amran Bakir Nai, Partai Golkar masih menunggu hasil survei tersebut, untuk bisa memutuskan siapa yang akan mendapatkan B.1-KWK sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng.

“Semua tokoh seperti Mohammad Hidayat Lamakarate, Mohamad Irwan Lapata, Anwar Hafid, Rusdy Mastura, Ahmad Ali, Febe Rahmawati dan Mayjen TNI Sulaiman Agusto tetap terpotret dalam survei Charta Politika tersebut,” sebutnya.

Sedangkan PDI Perjuangan, kaidah.ID menemukan informasi, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu telah mengundang sejumlah tokoh, untuk dimintai komitmennya. Dari sejumlah tokoh yang diundang, hanya Ma’mun Amir yang tidak hadir karena sedang ada acara lain ketika itu sebelum sakit.

Bahkan ada bakal calon yang telah menyetor pembiayaan, tapi masih dalam bentuk Down Payment kepada salah satu partai. Namun belum diketahui secara pasti, apakah sudah dilunasi ataukah belum.

Biaya tersebut, nantinya digunakan untuk pelatihan saksi, honor saksi per Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan beberapa keperluan lain untuk kepentingan Pilkada 2024.

Meski begitu, kabar liar terus berseliweran di ruang-ruang informal di Palu, bahwa partai besar Golkar dan PDIP itu telah mengusung calon tertentu.

Padahal, kabar dari petinggi partai di Jakarta, Golkar dan PDIP hingga kini belum menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng. So… sabar saja sampai 10 Agustus 2024 nanti. Itupun kalau tak bergeser atau dimajukan dari jadwal awal. (*)

Editor: Ruslan Sangadji