Semua peserta, meskipun mungkin pulang dengan tangan kosong, membawa pulang sesuatu yang lebih berharga—semangat untuk berbagi.

Namun lebih dari sekadar hadiah materi, inti dari kegiatan ini adalah menanamkan benih-benih kebaikan. Di setiap langkah yang diambil, di setiap nafas yang terhembus di jalan santai itu, ada cita-cita mulia yang ingin dicapai — menularkan semangat BERAMAL ke seluruh pelosok Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan proses dari gerakan yang lebih besar. Gerakan yang ingin memastikan, bahwa kebaikan akan terus hidup dan tumbuh, mengakar kuat di hati setiap individu yang terlibat.

Jalan Santai Perempuan BERAMAL seolah menjadi panggung, di mana rasa kemanusiaan dipentaskan dengan gemilang. Di setiap langkah, ada doa-doa kecil yang dipanjatkan, agar Sulawesi Tengah terus menjadi tanah yang subur bagi kebaikan.

Bahwa amal, sekecil apa pun, memiliki kekuatan untuk merubah kehidupan. Dan ketika benih-benih kebaikan itu tumbuh, bunga-bunga amal sosial akan mekar indah, memberi warna dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat.

Raffi Ahmad dan Pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri (BERAMAL)

Kini, saat gema sorak sorai telah reda dan keramaian telah berganti sunyi, semangat itu tetap hidup, berhembus bersama angin yang berbisik di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Di setiap sudut Kota Palu, benih kebaikan yang telah ditabur siap untuk tumbuh, menjadi pohon amal yang kokoh, yang buahnya akan dipetik oleh generasi berikutnya.

Acara itu telah usai, tetapi misinya masih jauh dari selesai. Sulawesi Tengah kini memiliki tugas besar, untuk melanjutkan semangat BERAMAL ini, mengantarkannya ke setiap pelosok, ke setiap hati yang membutuhkan.

Dan dengan setiap langkah yang diambil, kita percaya, kebaikan akan terus tumbuh, membawa kebahagiaan yang tak terhingga bagi masyarakat. (*)

Ruslan Sangadji