Menurut Menteri Bahlil, Besarnya investasi di luar Pulau Jawa itu, mengindikasikan bahwa pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa mulai membaik.  

Realisasi investasi ini akan semakin bertambah, seiring akan dibangunnya pabrik smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu oleh PT Trinitan Metals and Minerals (PURE) pada Oktober 2021 mendatang.

Kepastian dimulainya pembangunan smeleter atau pabrik  pengolahan dan pemurnian mineral berbasis teknologi hidrometalurgi STAL di KEK Palu itu, disampaikan oleh Direktur Utama PURE, Petrus Tjandra.

 “Prospek bisnis nikel akan trus menguat, karena meningkatnya permintaan pasokan nikel sebagai bahan baku baterai litium untuk kendaraan listrik,” kata Petrus Tjandra.

Kepastian pembangunan smelter di KEK Palu itu, setelah  proses finalisasi audit STAL (Step Temperature Acid Leach) milik PURE telah  menunjukkan kemajuan, yang selanjutnya akan sampai pada tahap feasibility study yang akan selesai bukan Mei 2021 ini.

“Nah, setelah itu, PURE segera merealisasikan pembangunan smelet di KEK Palu. Rencananya Oktober 2021 nanti,” tandas Petrus Tjandra. (ochan)