JAKARTA, KAIDAH.ID – Pembangunan tahap pertama Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dimulai sejak 2022, telah mencapai penyelesaian pada awal 2025.
Otorita IKN, Selasa, 14 Januari 2025 melaporkan, pembangunan ini mencakup infrastruktur dasar seperti jalan, kompleks perkantoran, dan hunian, serta area komersial, yang dirancang untuk mendukung pemindahan aparatur sipil negara (ASN). Langkah ini diambil untuk menarik minat investor dalam pengembangan tahap berikutnya.
IKN direncanakan dibangun secara bertahap hingga 2045, dengan pembagian sebagai berikut: tahap I (2022-2024), tahap II (2025-2029), tahap III (2030-2034), tahap IV (2035-2039), dan tahap V (2040-2045). Pendekatan bertahap ini bertujuan memastikan pembangunan berlangsung berkesinambungan dan terpadu.
Tahap pertama pembangunan difokuskan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang mencakup area seluas 6.671 hektar dengan area pengembangan seluas sekitar 1.759 hektar.
KIPP dibagi menjadi tiga Sub-Wilayah Perencanaan (WP):
- Sub-WP 1A: Berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan berskala nasional, serta hunian.
- Sub-WP 1B: Didedikasikan untuk pusat edukasi, pelatihan, pengembangan sumber daya manusia, dan hunian.
- Sub-WP 1C: Difokuskan pada pusat kesehatan dan hunian.
Hingga akhir tahap pertama, telah diselesaikan total 109 paket pembangunan fisik. Progres batch pertama mencapai 97,2 persen, batch kedua 81,1 persen, dan batch ketiga 32 persen. Sebanyak 41 paket telah selesai, sementara sisanya dijadwalkan selesai dalam waktu dekat.
INFRASTRUKTUR KONEKTIVITAS DAN FASILITAS KOTA
Infrastruktur jalan yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara juga menjadi prioritas, termasuk pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang–KTT Kariangau (Tol 3A), Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau–SP Tempadung (Tol 3B), dan Jalan Tol IKN Segmen SP Tempadung–Jembatan Pulau Balang (Tol 5A). Di dalam KIPP, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur telah dibangun untuk mendukung mobilitas dalam kota, dilengkapi fasilitas pejalan kaki dan pesepeda.
Beberapa gedung pemerintahan penting seperti Gedung Istana Negara, Lapangan Upacara, Istana Garuda, Gedung Sekretariat Presiden, Gedung Sekretariat Negara, serta Kantor Kemenko 1-4 juga telah rampung dan siap digunakan. Hunian di kawasan ini dirancang dengan konsep compact living yang inklusif dan berorientasi transit.
Sejumlah hunian telah dibangun, termasuk Hunian ASN, Rusun Paspampres, Rusun BIN dan Polri, Dormitory PSSI, Hunian Pekerja Konstruksi, serta Rumah Tapak Jabatan Menteri. Infrastruktur ini tidak hanya mendukung pemindahan ASN tetapi juga menunjang aktivitas pembangunan dan operasional KIPP secara keseluruhan. (*)
Editor: Ruslan Sangadji

Tinggalkan Balasan