PALU, KAIDAH.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam waktu dekat akan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov), untuk memilih ketua periode 2025-2029.

Anggota Komisi X DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah, Nilam Sari Lawira (NSL), turut memberikan harapannya terkait proses pemilihan tersebut. Politisi Partai Nasdem itu menegaskan pentingnya memilih figur yang benar-benar peduli terhadap masa depan olahraga di daerah.

“Kita ingin anak-anak daerah bisa berprestasi di bidang olahraga, mengharumkan nama Sulawesi Tengah di tingkat nasional bahkan internasional. Tapi itu semua butuh dukungan, dan di sini tentu peran KONI sangat dibutuhkan,” kata Nilam Sari, Jumat, 14 Maret 2025.

Sebagai Ketua DPRD Sulteng periode 2019-2024, NSL menegaskan, KONI Sulteng tidak boleh hanya berfungsi sebagai wadah organisasi cabang olahraga, tetapi harus mampu melahirkan program-program pembinaan yang berkelanjutan.

“Program tersebut diharapkan bisa mencetak atlet berprestasi yang mampu bersaing di berbagai ajang kejuaraan,” kata Nilam yang

Selain itu, Nilam Sari juga mengingatkan agar KONI Sulteng tidak dijadikan alat politik. Ia menegaskan, organisasi ini harus murni menjadi motor penggerak dalam mencetak prestasi olahraga.

“Tentu peran pemerintah juga sangat dibutuhkan. Kita berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan perhatian terhadap upaya melahirkan prestasi olahraga di Sulawesi Tengah, termasuk menghadirkan sarana untuk meningkatkan kemampuan atlet-atlet muda,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini telah ada dua bakal calon yang mendaftar sebagai ketua KONI Sulteng periode 2025-2029, yakni Arnila M Ali dan M Nizar Rahmatu.

Pendaftaran calon ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia sendiri telah dibuka oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) sejak 21 Februari 2025 dan resmi ditutup pada 14 Maret 2025 tengah malam.

Muspov KONI Sulteng ke depan diharapkan tidak hanya menghasilkan pemimpin yang visioner, tetapi juga mampu membawa prestasi olahraga Sulawesi Tengah ke level yang lebih tinggi. (*)

Editor: Ruslan Sangadji