JAKARTA, KAIDAH.ID – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menegaskan, para menteri dan wakil menteri luar negeri dalam Pertemuan  Luar Biasa Tingkat Menteri, Komite Eksekutif OKI yang diselenggarakan secara virtual, khusus membahas tentang agresi Israel terhadap Palestina. khususnya Al-Quds Al-Shareefatau Yerusalem dan juga Jalur Gaza.

Menurut Menlu Retno, pertemuan yang dihadiri 16 menteri dan wakil menteri itu semuanya mengkhawatirkan situasi yang berkembang di Palestina saat ini.

“Saya selalu menekankan pentingnya setiap dari kita menggunakan pengaruh masing-masing agar kekerasan dapat dihentikan, upaya de-eskalasi dilakukan, dan gencatan senjata dapat segera dilakukan,” tegas Menlu Retno Marsudi.

Menlu mengatakan, akibat akresi Israel terhadap Palestina itu, mengakibatkan 150 orang termasuk perempuan dan anak-anak harus kehilangan nyawa dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Selain pertemuan para Menlu negara-negara OKI itu, Menlu Retno juga telah melakukan komunikasi dengan sejumlah menteri luar negeri negara-negara lain, di antaranya  Palestina, Malaysia, Brunei Darussalam, Mesir, Yordanina, Qatar, Turki, Saudi Arabia, Norwegia, Tunisia dan beberapa negara Eropa lainnya.

Dalam komunikasi itu, kata Menlu, mereka bertukar pikiran mengenai pentingnya sebuah forum dan mekanisme internasional yang dapat digunakan untuk membantu Palestina serta meredakan ketegangan saat ini.

Menlu Retno menambahkan,  saat ini Dewan Keamanan PBB akan melakukan pertemuan untuk membahas krisis ini di Palestina.

“Kita masih belum tahu apa hasil dari pertemuan Dewan Keamanan PBB itu,” kata dia.

Selain komunikasi tingkat menteri, Menlu Retno mengatakan, pembicaraan  yang lebih tinggi lagi, pada tingkat pemimpin atau leaders juga telah dilakukan.

“Presiden Joko Widodo  juga melakukan komunikasi dengan sejumlah pemimpin yang juga membahas situasi Palestina,” kata Menlu Retno.

Dalam komunikasi tersebut, katanya,  Presiden Jokowi  juga membahas tindak lanjut dari ASEAN Leaders Meeting dan juga proses perdamaian Afghanistan.

“Dan dapat saya sampaikan bahwa menindaklanjuti komunikasi tiga pemimpin di Asia Tenggara yaitu Presiden RI, PM Malaysia dan Sultan Brunei Darussalam, maka Indonesia-Malaysia-Brunei Darussalam telah sepakat untuk mengeluarkan pernyataan bersama  mengenai sikap ketiga negara tersebut terhadap situasi Palestina saat ini,” jelas Menlu Retno.

Menurut dia, pernyataan bersama itu telah dibahas pada tingkat Menteri Luar Negeri bahwa akan dikeluarkan pada malam ini juga.

“Pantau melalui tweet Presiden RI dan kemungkinan kita juga akan masukkan di dalam website atau tweet Kemenlu, retweet dari apa yang nanti disampaikan Presiden RI,” kata Retno. (ochan)