PALU, KAIDAH.ID – Pusat Data dan Informasi Nasional (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan, Senin 17 Mei 2021, tercatat dua pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Satu pasien dari Kabupaten Donggala dan satunya lagi dari Kabupaten Banggai.
Sedangkan jumlah komulatif pasien Covid-19 dalam perawatan di sejumlah rumah sakit di Sulteng, sebanyak 462 orang. Masing-masing ada 68 orang di Kota Palu. Mereka yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu sebanyak 2 orang, di RSUD Madani 1 orang, di RS Shindu Trisno Palu 3 orang, 1 orang di RS Bhayangkara, 3 orang di RS Darurat Provinsi, dan 42 orang menjalani karantina mandiri.
Di Kabupaten Sigi sebanyak 20 orang positif Covid-19, yakni 1 orang dirawat di RSUD Anutapura Palu, 1 orang di RS Torabelo, dan 18 orang karantina mandiri. Sedangkan di Donggala sebanyak 13 orang pasien positif yang dirawat di RSUD Madani sebanyak 2 orang dan karantina mandiri sebanyak 11 orang.
Selanjutnya di Kabupaten Banggai sebanyak 17 orang, 1 dirawat di RSUD Banggai, dan 16 orang lainnya karantina mandiri. Kemudian di Tolitoli dilaporkan 13 orang positif covid-19, yang dirawat du di RSUD Mokopido 2 orang, dan 11 orang karantina mandiri.
Di Kabupaten Buo sebanyak 84 orang, semuanya menjalani karantina mandiri, di Morowali 8 orang karantina mandiri, kemudian di Kabupaten Morowali Utara sebanyak 23 pasien, dan dirawat di RSUD Kolonodale 1 orang dan 22 orang karantina mandiri.
Di Parigi Moutong, dilaporokan ada 123 orang positif, mereka dirawat di RSUD Madani 2 orang, 6 orang di RSUD Anuntaloko, dan 115 orang karantina mandiri. Kemudian di Tojo Unauna sebanyak 12 orang yang menjalani karantina mandiri, Seterusnya di Banggai Kepulauan 3 pasien yang dirawat du RSUD Luwuk 1 orang dan 2 lainnya karantina mandiri. Di Poso, tercatat ada 78 pasien, yang dirawat di RSUD Poso ada 6 orang dan 72 orang menjalani karantina mandiri.
Pusdatina Covid-19 Sulteng melaporkan, masih sebanyak 166 sampel PCR Swab yang sedang dalam proses pemeriksaan di laboratorium.
Sementara itu, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto melaporkan, ada 15 provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus aktif Covid-19, yakni Banda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.
Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan terus meningkatkan pengawasan terhadap mobilitas penduduk, terutama pascalebaran. Meskipun mengalami kenaikan, tapi kasus aktif Covid-19 di Indonesia relatif masih terkendali.
KPC-PEN mengungkapkan, kasus aktif nasional berada di angka 5,2 persen, sedangkan kasus aktif global mencapai 11,09 persen. Kasus aktif nasional hingga pertengahan Mei 2021 ini mengalami penurunan sebesar 48,6 persen dari puncak kasus yang tercatat pada 5 Februari 2021, sedangkan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) nasional relatif rendah, yaitu 29 persen.
Namun beberapa provinsi mencatatkan BOR relatif tinggi, yakni Sumatera Utara sebesar 57 persen, Riau 52 persen, Kepulauan Riau 49 persen, Sumatera Barat 49 persen, Sumatera Selatan 47 persen, Bangka Belitung 45 persen, Jambi 43 persen, dan Lampung 38 persen.
Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengimbau warga Sulteng untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan ikut berpartisipasi menyukseskan vaksinasi Covid-19.
Seluruh kepala daerah diminta untuk terus menyosialisasikan pentingnya vaksin Covid-19 di wilayah masing-masing.
“Jangan pernah bosan mengajak masyarakat agar taat protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi covid-19,” imbau Gubernur Longki. (ochan)
Tinggalkan Balasan