Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak atas insiden berdarah para teroris Papua yang menyebabkan gugurnya para Nakes. Dari Kementerian Kesehatan juga menyampaikan ucapan duka itu. *
PAPUA, KAIDAH.ID – Para tenaga kesehatan (Nakes) se Indonesia sedang berduka. Rekan sejawatnya yang bertugas melayani masyarakat di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, gugur dalam serangan brutal yang dilakukan kelompok teroris Papua. Nakes itu bernama Suster Gabreilla Meilani dan Kristina. Mereka adalah pejuang kesehatan. Mereka pejuangan kemanusiaan. Mereka adalah pahlawan.
Dikutip dari Twitter Kementerian Kesehatan RI, kelompok teroris Papua sangat sadis. Mereka tidak hanya membunuh Suster Gabreilla Meilani dan Kristina, tetapi juga melukai Nakes lainnya. Bahkan, seorang Nakes bernama Gabriel Sokoy belum diketahui nasibnya sampai sekarang.
Aparat keamanan mencari para Nakes yang hilang. Ternyata mereka menemukan Gabriella Meilani dan Kristina di dasar jurang dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi yang sangat menyedihkan.
Mereka para Nakes ini bekerja di Puskesmas di Kiwirok. Pada 14 September 2021 lalu, kelompok teroris separatis Papua ini menyerang Distrik Kiwirok. Sejumlah fasilitas umum dibakar. Warga sipil dibunuh, termasuk para Nakes yang bekerja di Puskesmas Kiwirok itu. Sungguh insiden berdarah yang sangat menyayat hati dan membunuh rasa kemanusiaan.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Yeremias Tapyor mengaku sangat terpukul atas insiden berdarah yang menyebabkan gugurnya para Nakes di Puskesmas Kiwirok itu.
“Para nakes itu sedang menjalankan misi kemanusiaan, untuk melayani kesehatan masyarakat di pelosok Papua, ternyata harus menjadi sasaran penyerangan kelompok separatis Papua. Saya mengutuk keras insiden itu,” katanya.
“Kalian yang menyelamatkan orang Papua di pegunungan, tetapi kenapa pula kalian yang harus kehilangan nyawa dalam aksi brutal. Kalian Pahlawan kami,” kaya Yeremias.
Yeremias bilang, selama bertugas di wilayah itu, ia membekali para Nakes agar bekerja dengan hati, melayani dengan penuh kasih dan bukan dengan senjata dan kekerasan. Tetapi para Nakes itu akhirnya gugur dalam aksi kekerasan para teroris Papua.
“Sungguh sangat menyayat hati kami,” ujarnya.
Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak atas insiden berdarah para teroris Papua yang menyebabkan gugurnya para Nakes. Dari Kementerian Kesehatan juga menyampaikan ucapan duka itu. *
Tinggalkan Balasan