“Dengan begitu, total investasi kami untuk membangun smelter di KEK Palu senilai 600 juta Dolar Amerika serikat atau lebih dari Rp8,5 triliun,” kata Direktur Utama PT Anugrah Tambang Smelter, Edy Santi.

PALU, KAIDAH.ID – PT Anugrah Tambang Smelter telah menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik terbarukan bersama PT PLN dengan daya listrik sebesar 170 MVA. Penandatanganan itu dilakukan antara  Direktur Utama PT Anugrah Tambang Smelter, Edy Santi  dan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo, Leo Basuki, Kamis, 23 September 2021.

Dalam perjanjian jual beli tenaga listrik terbarukan itu, PT PLN (Persero) menyanggupi pembelian tenaga listrik sistem energi terbarukan, dengan layanan premium silver tarif 14 dengan daya sebesar 170 MVA.  Penyediaannya akan diselesaikan secara keseluruhan hingga 2023 mendatang.

PT Anugrah Tambang Smelter, adalah perusahaan yang akan membangun smelter nikel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. Perusahaan tersebut akan menghilirisasi bijih nikel, dengan produksi akhir adalah nickel pig iron atau feronikel berkadar rendah, sebagai alternatif pengganti feronikel yang menjadi bahan baku baja tahan karat atau stainless steel.

Menurut rencana, perusahaan tersebut akan mulai membangun pabrik tahap pertama pada Desember 2021 dan akan selesai pada pertengahan 2023, dengan membangun 4 line atau tungku. Nilai investasi tahap pertama senilai USD 300 juta Dolar Amerika Serikat.

Pada tahap kedua PT Anugrah Tambang Smelter akan membangun lagi 4 line atau tungku, dengan nilai  investasi 300 juta Dolar Amerika Serikat, yang akan rampung pada 2024.

“Dengan begitu, total investasi kami untuk membangun smelter di KEK Palu senilai  600 juta Dolar Amerika serikat atau lebih dari Rp8,5 triliun,” kata Direktur Utama PT Anugrah Tambang Smelter, Edy Santi.

Edy Santi mengatakan, dari total line atau tungku tersebut, smelter yang akan mereka bangun itu akan memproduksi Nckel Pig Iron sebanyak 560,000 MT. Hingga pada 2025 nanti, perusahaan ini akan memproduksi nickel matte sebagai bahan baku baterai.

Penandatanganan kontrak pembelian daya listrik dengan PT PLN (Persero) itu disaksikan oleh  Direktur Regional PT PLN (Persero) Wilayah Sulampana, Syamsul Huda, CEO SilkroadNickel, Ltd Hong Kah Ing dan Direktur Utama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah selaku Badan Pembangun dan Pengelola KEK Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu.

Menurut Syamsul Huda, penyediaan energi listrik untuk kebutuhan perusahaan smleter tersebut, akan disuplai dari tiga sumber pembangkit masing-masing dari PLTA Poso, Pasangkayu dan juga dari Sulawesi Selatan.

“Penyediaannya dilakukan secara bertahap dan secara keseluruhan akan terpenuhi pada 2023,” imbuh Syamsul.

Syamsul mengatakan, permintaan energi listrik dengan syarat terbarukan memang tidak banyak. Namun begitu, PT PLN tetap siap melaksanakannya dan bahkan sudah merealisasikannya.

“Di wilayah operasi kami di Sulampana, dari keseluruhan pelanggan, sekitar 20 persennya adalah layanan listrik dengan energi terbarukan,”ungkapnya.

Penandatangan kontrak pembelian daya listrik itu, berlangsung di salah satu hotel di Palu, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh tamu undangan wajib mengikuti tes antigen untuk memastikan sedang terpapar Covid-19 atau tidak. *