Sirkuit Mandalika ini dibangun dengan anggaran dari investasi yang digelontorkan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), pinjaman dan sebagian dari penyertaan modal mandiri (PNM) untuk pengembangan wisata.
Biaya pembangunan track line-nya saja diinvestasikan kurang lebih sebesar Rp 900 miliar, belum termasuk race control dan pit building. Karena itu, biaya tambahan untuk membangun fasilitas pendukung sirkuit diperkirakan antara Rp 200 miliar hingga 300 miliar.
Selain biaya pembangunan yang sangat besar, sirkuit ini juga dibangun di atas lahan yang sangat luas, yaitu 100 hektare.
Di area ini terdapat paddock atau garasi untuk tim balap sebanyak 40 garasi. Jumlah tikungan mencapai 17, dengan 11 mengarah ke kanan dan 6 lainnya mengarah ke kiri. Kapasitas Sirkuit Mandalika dapat menampung antara 150.000 hingga 200.000 orang. Namun pada masa pandemi Covid-19, pihak pengelola hanya menyediakan hingga 75.000 kursi di grandstand dan 138.000 area berdiri.
Fakta menarik lainnya, PT ITDC secara khusus mendatangkan aspal dari Inggris untuk lapisan paling atas trek. Sedangkan lapisan aspal bagian bawah trek, asli buatan Indonesia.
Perusahaan ini juga mendatangkan pagar pembatas yang berisi angin untuk pinggiran lintasan sirkuit langsung dari Jerman. Tetapi batu pasirnya dari lokal NTB dan Palu, Sulawesi Tengah. *
Tinggalkan Balasan