JAKARTA, KAIDAH.ID – PT Pembangunan Sulawesi Tengah (Sulteng) akan berpartisipasi dalam pengembangan potensi tenaga surya di daerah ini. Partisipasi itu dengan menggalakkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) dan menerapkan transisi energi.
Untuk mewujudkan itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sulteng itu telah melakukan penandatangan nota kesepahaman bersama, antara Direktur Utama PT. Pembangunan Sulteng Leomirnandi Karamoy, Direktur PT. Prakarsa Ekatama Advisory Eddie Widiono, dan Direktur Utama PT. Solusi Kinarya Utama Andreas Timothy Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, turut hadir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tersebut.
Kerja sama dengan dua perusahaan pelaku energi baru dan terbarukan ini, merupakan bentuk inisiatif PT. Pembangunan Sulteng untuk memanfaatkan potensi tenaga surya di Sulteng, serta mendukung usaha pemerintah untuk mencapai target energi bersih yang berkelanjutan.
Lemirnandi Karamoy mengatakan, potensi tenaga surya di Sulteng dengan iradiasi yang baik, sangat wajar jika dimanfaatkan dengan baik dan terus dikembangkan. Pemanfaatan tenaga surya ini dapat diimplementasikan pada aset-aset bangunan maupun lahan yang dikelola PT. Pembangunan Sulteng, maupun pada atap-atap rumah dengan tetap mempertimbangkan kondisi sistem kelistrikan setempat dan aturan-aturan yang berlaku.
Dia berkata, kepercayaan yang diberikan kepada PT. Prakarsa Ekatama Advisory dan PT. Solusi Kinarya Utama, karena pengalaman kedua perusahaan tersebut yang telah berpartisipasi langsung dalam pengembangan proyek-proyek pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan.
“PT. Prakarsa Ekatama Advisory akan berperan khusus dalam pelaksanaan kajian pemanfaatan sumber tenaga surya, sedangkan PT. Solusi Kinarya Utama akan berperan untuk memastikan pengembangan tenaga surya yang layak dan efisien secara teknis maupun finansial,” jelas Leomirnandi Karamaoy.
PT. Prakarsa Ekatama Advisory merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konsultansi energi dan ketenagalistrikan. Berdiri sejak tahun 2008, PT. Prakarsa Ekatama Advisory diperkuat oleh putra-putra bangsa berpengalaman, yang sebelumnya menghabiskan masa pengabdiannya di PT. PLN (Persero).
Dengan pengalaman pada proyek pengembangan pembangkit listrik maupun jaringan transmisi, PT. Prakarsa Ekatama Advisory terus mendorong serta mengadvokasi pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia, khususnya dalam rangka transisi energi yang tidak dapat terelakkan.
Sedangkan PT. Solusi Kinarya Utama merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pemasaran dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala kecil, menengah dan besar.
Terhitung sejak tahun 2020, PT. Solusi Kinarya Utama menjadi bagian dari ATW Group dan memusatkan bisnis mereka terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan, khususnya tenaga surya.
Melalui partisipasinya pada proyek-proyek PLTS Atap maupun proyek PLTS skala besar, PT. Solusi Kinarya Utama memiliki tujuan memacu pengembangan PLTS dan memberikan solusi energi hijau yang efisien kepada para pelanggannya. *
Tinggalkan Balasan