PALU, KAIDAH.ID – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Prof. Dr. Sagaf S Pettalongi, Selasa, 28 Desember 2021 sore, melantik delapan pejabat di lingkup perguruan Islam terbesar di Sulteng itu.

Delapan pejabat yang dilantik itu adalah Prof. Abidin Djafar dilantik sebagai Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr Kamaruddin sebagai Warek Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. Mohamad Idhan sebagai Warek Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama.

Selanjutnya, Dr. Askar dilantik sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK), Dr. Ubay Harun dilantik sebagai Dekan Fakultas Syariah, Dr. Sidik sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Dr. Hilal Malarangan sebagai Dekan Fakutas Ekonomi Bisnis Islam, serta Prof. Nurdin sebagai Direktur Pascasarjana UIN Datokarama Palu.

Prof. Sagaf dalam sambutannya meminta para pejabat yang baru dilantik, agar menguatkan tekad dan komitmen untuk mengembangkan UIN Datokarama.

“Sesuai pakta integritas yang telah ditandatangani, bapak-bapak akan berkomitmen untuk mengembangkan UIN, khususnya pada pengembangan mutu kelembagaan,” tegas Prof Sagaf.

UIN Datokarama sebelumnya adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, perguruan tinggi negeri tersebut resmi alih status menjadi Universitas Islam Negeri, setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2021 Tentang UIN Datokarama Palu, tertanggal 8 Juli 2021.

Karena itu, kata Prof Sagaf, dua tahun ke depan, merupakan upaya untuk meletakkan pondasi atau dasar, untuk perjalanan pengembangan UIN Datokarama.

“Transformasi kelembagaan dari IAIN menjadi UIN, tentu memberikan tantangan dan tuntutan masyarakat yang sangat besar, maka dibutuhkan gerak cepat, komitmen dan integritas yang kuat para unsur pimpinan, serta penguatan koordinasi untuk pengembangan UIN,” jelas Prof Sagaf.

Rektor menambahkan, pejabat yang baru dilantik, agar memacu kinerja untuk pencapaian-pencapaian yang tertuang dalam rencana strategis pengembangan UIN Datokarama, dalam hal pengembangan mutu kelembagaan.

Kinerja itu, kata dia, harus diikutkan dengan kedisiplinan dalam bekerja. Apalagi, UIN Datokarama saat ini sedang berupaya agar seluruh program studi terakreditasi A.

“Kita harus terus melakukan penguatan kelembagaan dan akademik, serta peningkatan mutu melalui akreditasi. Empat tahun terakhir, terdapat dua prodi terakreditasi A, dan banyak prodi terakreditasi B. Kita harus terus meningkatkan nilai akreditasi ini dari B ke A,” harapnya.

Rektor tidak menginginkan bila dalam penguatan dan persiapan hadapi visitasi akreditasi, hanya menjadi tanggung jawab Ketua Program Studi, tetapi menjadi tanggung jawab pimpinan di tingkat fakultas, dan Direktur Pascasarjana.

“Mari kita bekerja dengan baik, sebagai bentuk kontribusi kita terhadap pengembangan perguruan tinggi ini,” tandas Prof. Sagaf. (*)