JAKARTA, KAIDAH.ID – PT Medco Power Indonesia (Medco Power) dan PT Pembangunan Sulawesi Tengah (PTPS) menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk melakukan kajian bersama dalam rangka pengembangan energi berbasis gas dan energi terbarukan di Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Kesepakatan kerja sama ini sejalan dengan tujuan pendirian PTPS, yakni untuk menumbuhkan dan meningkatkan, kegiatan perekonomian daerah yang berdampak luas kepada masyarakat Sulteng dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah demi kesejahteraan masyarakat,” kata Dirut PTPS, Leomirnandi Karamoy.

Nota kesepahaman kedua perusahaan tersebut ditandatangani langsung oleh Dirut PTPS, Leomirnandi D. Karamoy dan Presiden Direktur Medco Power, Eka Satria, dan disaksikan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, pada Rabu, 2 Februari 2022 di salah satu hotel di Jakarta.

Gubernur Rusdy Mastura mengatakan, Sulawesi Tengah adalah satu di antara provinsi di Indonesia yang memiliki sumber daya alam berlimpah.

“Saya berharap proyek strategis ini dapat memanfaatkan sumber daya alam di Sulawesi
Tengah dengan baik, dan mendorong terciptanya pembangunan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Sulawesi Tengah,” harap Gubernur.

Presiden Direktur Medco Power, Eka Satria
menyampaikan, Medco Power berkomitmen untuk mendukung pengembangan penyediaan energi berbasis gas dan energi bersih terbarukan demi percepatan pencapaian program pemerintah untuk energi bersih dan ramah lingkungan.

“Dengan nota kesepahaman ini, saya berharap Medco Power dan PTPS dapat bersinergi dalam mendorong kemajuan infrastruktur gas dan energi bersih terbarukan di Sulawesi Tengah,” ujar Eka Satria.

Medco Power Indonesia didirikan tahun 2004 merupakan produsen pembangkit listrik independen yang bernaung dalam kelompok usaha Medco Energi.

Bergerak di sektor IPP dan O&M, Medco Power memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik dengan total kapasitas (gross) lebih dari 3,1 GW di 15 lokasi di Indonesia.

Selain aset yang sudah beroperasi, Medco Power sedang mengembangkan PLTP Ijen di Jawa Timur, PLTGU Riau dengan kapasitas 275 MW dan proyek PLTS 2×25 MWp di wilayah Bali serta PLTS Sumbawa dengan kapasitas 26,8 MW.

Sedangkan PTPS merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang didirikan dengan tujuan mengembangkan infrastruktur dan perekonomian Sulawesi Tengah. (*)