Mengenai Masjid Mart yang menjadi satu di antara program unggulan DMI Provinsi Sulawesi Tengah, KH Zainal Abidin menyarankan untuk tidak dikelola oleh pengurus masjid, karena mereka tidak punya kemampuan manejerial mengelola mart.
“Selaku Ketua MUI Kota Palu, pengelolaan Masjid Mart tidak diserahkan pada pengurus masjid. Mohon maaf, mereka tidak punya basic keilmuan tentang itu, saya pikir hal ini juga telah dipikirkan oleh Ketua Umum DMI Provinsi Sulteng beserta para pengurusnya. Saya hanya kembali memberikan penguatan saja, kalau tidak maka apa yang kita cita-citakan tidak akan berjalan dengan baik,” sarannya.
KH Zainal Abidin yang juga seorang Profesor di UIN Datokarama Palu ini juga menyoroti sejumlah masjid yang tidak memerhatikan kebersihan toilet masjid. Padahal itu sangat penting, karena menjadi indikatir kebersihan dan kesucian masjid.
“Alhamdulillah, saya bersyukur, mendengar kabar bahwa DMI akan merevitalisasi sejumlah toilet masjid, mengingat ini menjadi kebutuhan bagi jamaah,” ucapnya.
Mengenai Masjid Mart dan revitaliasi 200 toilet dan tempat wudhu, Ketua DMI Kota Palu, Sirajuddin Ramly sependapat dengan Ketua MUI Kota Palu.
“Iya benar, ini program DMI Provinsi Sulteng yang akan merevitalisasi toliet dan tempat wudhu. Maka terlebih dahulu akan dilakukan asesment lapangan sebelum dilakukan rehabilitasi dan renovasi,” tandasnya. (*)
Tinggalkan Balasan