PALU, KAIDAH.ID – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XI, pada 24-28 November 2022 di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Peserta penuh dari seluruh Indonesia yang telah teregistrasi untuk hadir, tercatat sebanyak 1.096 orang. Sedangkan secara keseluruhan termasuk para peninjau sebanyak sekitar 6 ribu orang.

Ketua Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulawesi Tengah, Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan, Munas XI KAHMI yang akan berlangsung di Sriti Convnetion Hall di Jalan Durian, Palu Barat itu, akan dibuka Presiden Joko Widodo pada 25 November 2022 pagi dan ditutup oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada 27 November 2022.

“Sejumlah menteri koordinator, menteri kabinet dan para pejabat negara lainnya sepert Kapolri dan Panglima TNI, akan hadir sebagai pembicara pada Munas XI KAHMI tersebut,” kata Mulhanan. 

Dari panduan Munas XI KAHMI disebutkan, pada hari pertama setelah Presiden Jokowi membuka Munas XI KAHMI, akan dilakukan seminar bertema Peran Strategis Ummat Dalam Membangun Peradaban Baru, dengan menghadirkan pembicara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhajir Efendi, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, Ketua Umum Alwashliyah, Masyhuril Khamis, Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva dan Ketua MUI Sulteng, Habib Ali Muhammad Aljufri.  

Pada sore harinya, seminar di acara Munas XI KAHMI dilanjutkan dengan tema Merawat Persatuan, Menegakkan Demokrasi dan Menjaga Kedaulatan Bangsa. Para pembicaranya adalah Menko Polhukkam RI, Moh Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian,  Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderl Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan pengamat sosial Yudi Prof. Dr. Yudi Latif.

Pada seminar ke tiga, malam harinya, membicarakan tentang Konstruksi Kebijakan Pemulihan Ekonomi di Tengah Era Digital, dengan menghadirkan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto,  dan narasumber Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dan yang menjadi pembahas adalah Ketua Umum Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid P.M, Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Eka Sastra dan pengamat ekonomi, Teguh Dartanto, Ph.D.

Pada 26 November 2022 pagi, seminar kembali dilanjutkan dengan tema Transformasi Sistem Nilai Pada Era Digital, dengan pembicara Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Menteri PPN/Kepala Bappenas RU, SUharso Monoarfa, Rektor Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr Arif Satria, SP, M.Si, Rektor Universitas Islam Cita Indonesia, Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin dan pengamat bisnis dan digital, Rhenald Kasali.  

DUKUNGAN ANGGARAN

Munas KAHMI didukung oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan DPRD  Provinsi Sulawesi Tengah dengan anggaran sebesar Rp14 Miliar yang bersumber dari APBD Perubahan. Munas XI KAHMI sendiri membutuhkan dana sebesar Rp21 miliar yang bersumber dari dana budgeter dan non budgeter.

“Anggaran sebesar itu, akan digunakan dalam empat acara pokok, yakni Munas, Panggung Kebangsaan, KAHMI Expo dan KAHMI Peduli, jadi tidak sekadar memilih pengurus baru dan penyusunan program dalam periode kepengurusan 2022- 2027,” jelas Mulhanan.

Panggung Kebangsaan akan diisi presentasi/ orasi beberapa tokoh politik dan budaya  antara lain  Anies Baswedan dan Taufik Ismail serta banyak tokoh nasional dan daerah lainnya.  Sedangkan KAHMI Expo akan menghadirkan UMKM dari seluruh Indonesia dan lokal yang menampilkan berbagai macam produknya.

“Ketua DPR RI, Puan Maharani yang akan membuka acara KAHMI Peduli pada 28 November 2022 pagi di Huntap Pombewe, Sigi,” ujarnya.

Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Sulawesi Tengah meyakini, Munas XI KAHMI kali ini berdampak sangat positif bagi daerah. Pertama, dana APBDP itu akan terserap dalam kegiatan Munas dan rangkaian kegiatan yang akan menghidupkan pelaku usaha  hotel, akomodasi, transportasi dan juga UMKM. Bahkan belanja peserta yang mencapai 6 ribu orang itu akan melahirkan multiplier effect (pengaruh meluas yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan).

“Belum lagi jika satu orang peserta membelanjakan dananya sebesar Rp500 ribu saja, maka dalam sehari dana yang dibelanjakan sebesar Rp3 miliar per hari oleh sekitar 6 ribu orang. Jika dikalikan empat hari, maka dana yang beredar di Kota Palu selama empat hari sebesar sekitar Rp12 miliar. Itu tidak termasuk  akomodasi, transportasi dan lain-lainnya,” jelas mantan Wakil Wali Kota Palu itu.

“Munas ini akan berdampak pada daerah karena akan mendorong penyelesaian masalah pasca bencana seperti pemenuhan huntap melalui kegiatan KAHMI Peduli dan juga akan menjadi ajang pencitraan positif bagi daerah pasca konflik di Poso,” tambahnya.

Selain itu, dengan menjadi tuan rumah Munas XI KAHMI, Sulawesi Tengah juga akan menjadi pusat perhatian politik nasional bahkan internasional, karena dihadiri juga oleh perwakilan KAHMI dari tujuh negara di dunia.

Dalam politik nasional, akan tampil beberapa tokoh yang digadang-gadang menjadi calon Presiden atau wakil presiden. Bahkan Munas juga akan mendukung beberapa kesepakatan yang dicapai dalam G 20 di Bali dan kesepakatan investasi untuk Provinsi Sulawesi Tengah.

Majelis Wilayah KAHMI Sulawesi Tengah dan Panitia Munas XI KAHMI, bertekad melaksanakan Munas ini dengan baik,  berkualitas dan tepat waktu. Munas akan menghasilkan produk pemikiran dan program strategis bagi Indonesia dan Sulawesi Tengah.

“Dalam hal penggunaan anggaran, MW KAHMI Sulteng dan Panitia akan membelanjakan secara transparan, akuntabel dan sesuai kebutuhan. Penggunaan anggaran akan didampingi langsung BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah,” tandas Andi Mulhanan Tombolotutu. (*)