TURKI, KAIDAH.ID – Koordinator Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat, Martin Griffiths mengumumkan ada tambahan dana hibah sebesar 25 juta US Dolar, untuk membantu penanganan pascagempa di Suriah.
Dana tambahan yang berasal dari United Nations Central Emergency Response Fund (CERF) ini, akan ditujukan untuk mengatasi beberapa kebutuhan paling mendesak, terhadap ratusan ribu orang yang terdampak gempa bumi.
Bantuan tersebut sangat penting, karena gempa itu terjadi di saat kondisi kemanusiaan di Suriah sedang memburuk.
Kebutuhan berada pada tingkat tertinggi sejak konflik dimulai, di tengah sumber daya yang menipis, wabah kolera, dan kondisi musim dingin yang ekstrem.
“Kami berusaha secepat mungkin membantu rakyat Suriah, yang telah melalui banyak hal,” katanya.
“Kami juga menghargai dukungan luar biasa dari seluruh dunia, untuk mendukung upaya pencarian dan penyelamatan terhadap korban gempa di Suriah,” sambung Griffiths.
Menyadur portal UNOCHA, Martin Griffiths mengatakan, dana hibah tersebut merupakan tambah dari sebelumnya, yakni 25 juta US Dolar, yang sudah diluncurkan untuk Suriah.
“Dengan begitu, jumlah total yang dikeluarkan oleh CERF untuk operasi tanggap darurat di wilayah tersebut, menjadi $50 juta hanya dalam beberapa hari,” sebut Griffiths.
Saat ini, Martin Griffiths telah berada di Turki, untuk memantau perkembangan penanganan pasca gempa, upaya penyelamatan korban dan distribusi bantuan dari seluruh dunia.
Tiba di Turki, dia memuji para tim penyelamat, yang dengan keberanian dan penuh komitmen untuk membantu para korban pertama kalinya, setelah terjadinya gempa dengan Magnitudo 7,8 itu. (*)
Tinggalkan Balasan