PALU, KAIDAH.ID – Pandemi, membuat mahasiswa melakukan hal yang tidak seperti biasanya. Bahkan, gara-gara ulah para mahasiswa itu, dosennya kaget dan hampir saja meninggalkan ruangan kuliah, saat baru saja masuk kelas.
Memangnya para mahasiswa itu melakukan apa? Ternyata, mereka semua kompak mengenakan seragam SMA saat baru memulai kuliah. Kelakuan itu terekam kamera, dan mereka sebarkan melalui TikTok dan viral.
Kemudian, warganet dengan nama @Txtdariiugm, mengunggahnya kembali di Twitter, dengan menyertakan keterangan: Banyak mahasiswa nekat menggunakan baju SMA, dikarenakan jarang dilakai akibat dari pandemi. Reraksi dosen mencengangkan
Jika melihat nama akun tersebut, kemungkinan para mahasiswa itu berasal dari kampus UGM Jogjakarta.
Video tersebut telah mendapat 1,5 juta tayangan, 3.009 retweet, 2.088 tweet kutipan dan 18 ribu suka dan beragam komentar warganet.
Serorang warganet bernama dengan nama akun @fauzanertanto1 menulis: seragam adalah simbol ketertindasan. Dan mereka masih ingin tertindas di bangku kuliah. rispek 🙏
Netizen lain dengan nama akun @txtfromanon membalas komentar sebelumnya dengan menulis: kren bgt bg tindas.
Seorang warganet menulis, ia juga pingin melakukan itu, tapi sayangnya seragam SMA miliknya sudah hilang.
“Pengen kaya gitu, tapi seragam SMA ku dah ilang,” tulis @askihuy.
Seseorang lainnya dengan nama akun @aaaaaalmaa menulis: wadu ngeri betul kelas ini viral.
Seorang warganet lainnya dengan nama akun @artinya_umbi2an juga berkomentar: Wah Prof Rijanta kaget.
Akun @hmyagaokesip malah mengaku mau mencoba seperti para mahasiswa itu. “Mw nyoba deh wkwk,” tulis dia.
SEKOLAH DARING
Memang, selama pandemi Covid-19, para siswa SMA jarang menggunakan seragam mereka, karena hanya sekolah daring saja.
Lihat videonya dengan membuka halaman berikutnya
Sekolah daring atau pembelajaran jarak jauh telah menjadi pilihan utama untuk melanjutkan proses belajar mengajar selama pandemi COVID-19, untuk meminimalkan interaksi fisik dan mengurangi penyebaran virus.
Sekolah daring itu mengandalkan teknologi internet dan platform pembelajaran online, seperti video conference, forum diskusi, email, atau aplikasi e-learning.
Dalam sekolah daring, siswa dapat mengakses materi pembelajaran dan mengikuti kelas dari rumah atau tempat lain yang aman.
Meskipun sekolah daring memiliki beberapa keuntungan seperti lebih fleksibel dan dapat diakses dari mana saja, namun juga ada beberapa tantangan, misalnya akses internet yang tidak merata di seluruh wilayah, keterbatasan perangkat seperti laptop atau smartphone, kesulitan dalam interaksi antara guru dan siswa, dan kurangnya interaksi sosial antara siswa. (*)
Selain itu, sekolah daring juga membutuhkan disiplin diri yang tinggi dari siswa untuk dapat memanfaatkan waktu dan sumber daya yang ada dengan baik, serta dukungan dari keluarga dan orang tua untuk memastikan siswa dapat memperoleh lingkungan yang kondusif untuk belajar.
Tonton videonya di bawah ini. (*)
Tinggalkan Balasan