PEMILU 2024 secara serentak, akan berlangsung pada tanggal 14 – 15 Februari 2024 mendatang, untuk memilih para wakil rakyat , baik di kota/kabupaten, provinsi maupun pusat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menjadwalkan, pendaftaran caleg dimulai pada 24 April-25 November 2023 mendatang.
Nah, bagi Anda yang akan menjadi caleg, kaidah menyarankan, selain kampanye kampanye, juga jangan lupa terus berdoa dan berdzikir.
Salah satu dzikir dan doa yang bisa Anda amalkan, tertulis dalam Al Quran Surat Ali Imran Ayat 26 sebagai berikut:
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Qulillāhumma mālikal-mulki tu’til-mulka man tasyā
u wa tanzi’ul-mulka mim man tasyāu wa tu'izzu man tasyā
u wa tudżillu man tasyā, biyadikal-khaīr, innaka 'alā kulli syai
ing qadīr
Artinya: “Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tanganMu-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Meski sebetulnya dzikir ini pernah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada sahabatnya yang bernama Muaz, karena terlilit hutang, seperti yang tertulis di dalam buku 100 jejak Pribadi Rasulullah karya Muhd. Nasruddin Dasuki.
Di dalam buku tersebut, Rasulullah mengajarkan sebuah doa kepada Muaz, yang sedang terlilit hutang. Kala itu, sahabat Muaz mengadu kepada Rasululllah, mengenai hutangnya kepada seorang Yahudi.
Kemudian Rasulullah mengajarkannya, agar Muaz membaca Al Quran Surat Ali Imran Ayat 26. Kisah itu, tertulis dalam hadits riwayat Imam Ath Tabrani.
Namun demikian, dzikir ini juga bisa kita amalkan ketika menjadi caleg.
Manfaatnya adalah, agar kelak kalau Anda terpilih, tidak menjadi sombong, karena kedudukan tersebut, sebab semuanya karena Allah jualah yang menetapkan posisi itu.
Dan jika tidak terpilih, membuat Anda tidak bersedih, karena jabatan dan kedudukan itu, Allah jualah yang menentukannya.
Jadi, dzikir itu bermaksud, agar lahir kesadaran spiritual kita akan pengaturan dan ketetapan Allah Subhanahu wata’ala atas diri kita.
Silakan amalkan!.
Tinggalkan Balasan