PARIGI, KAIDAH.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong (Parmout) mencatat, sebanyak lebih 7 ribu anak putus sekolah di kabupaten itu.
Plt Kadis Dikbud Parmout Sunarti Masang membenarkan itu. Dia mengatakan, pihaknya menemukan data tersebut melalui verifikasi lapangan.
Kini, kata dia, pihaknya terus berupaya membantu menghapus kemiskinan ekstrem lewat jalur pendidikan.
Sunarti menerangkan, itu menjadi penting, agar anak-anak dapat kembali bersekolah dan menuntaskan wajib belajar 12 tahun.
Tokoh muda Parigi Moutong, M. Nizar Rahmatu mengatakan, pemerintah harus benar-benar memikirkan masalah tersebut.
Nizar memberikan beberapa solusi untuk penanganan anak putus sekolah tersebut.
Antara lain sebut Nizar Rahmatu, pemerintah perlu meningkatkan akses pendidikan.
“Pemerintah dan masyarakat, harus bersinergi meningkatkan akses pendidikan, seperti memberikan beasiswa atau bantuan keuangan bagi anak-anak yang kurang mampu,” katanya.
Nizar Rahmatu menambahkan, solusi lainnya adalah memberikan pendidikan yang berkualitas terhadap anak.
Anak-anak, katanya, harus mendapatkan pendidikan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan , agar anak-anak merasa terpacu untuk belajar.
“Kurikulum harus sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak. Itu juga juga penting dalam memberikan pendidikan yang berkualitas,” terang Nizar.
Solusi yang tak kalah penting juga, sebut Nizar Rahmatu, adalah meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Pendidikan.
“Ya, solusi-solusi ini perlu kita lakukan secara terpadu dan berkesinambungan, untuk mencapai hasil yang maksimal,” tandas bakal calon Bupati Parigi Moutong itu. (*)
Tinggalkan Balasan