PALU, KAIDAH.ID – DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu, 26 Agustus 2023, menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), yang menghadirkan Ketua OKK, dan Ketua Bappilu Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten dan Kota se Sulteng itu, membicarakan tentang pemenangan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2024.

“Ini perintah partai, wajib mengampanyekan dan memenangkan Bapak Prabowo Subianto jadi Presiden,” tegas Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng, Longki Djanggola dalam Rakornis tersebut.

Tidak hanya itu, Longki juga menegaskan tentang pentingnya Partai Gerindra menjadi pemenang Pemilu 2024 mendatang.

Oleh karena itu, Longki menegaskan tentang pentingnya konsolidasi para kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk pemenangan dan kemenangan Prabowo Subianto dan Partai Gerindra.

Selain itu, Rakorda juga membicarakan tentang evaluasi para bakal calon DPRD seluruh tingkatan, penguatan struktur partai hingga tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), saksi-saksi dan dana gotong royong para bakal caleg.

“Kita meminta mana laporan mereka mengenai itu semua,” kata Ketua Gerindra Sulteng yang didampingi Sekretaris Abdul Karim Aljufri, dan Ketua OKK Stivan Helmi Sandagang itu.

HASIL SURVEI SMRC

Sementara itu, berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) periode 31 Juli – 11 Agustus 2023 menyebutkan, sampai saat ini Prabowo paling populer. Hampir semua warga atau sekitar 95 persen tahu tentang Prabowo.

Setelah Prabowo, 86 % warga mengenal Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo 84%. Tapi yang sangat penting untuk dicermati adalah tingkat kedisukaan calon (likeability). Di antara yang tahu, yang suka kepada Ganjar 81%, Prabowo 80%, dan Anies 70%.

Kesimpulan dari hasil survei tersebut, menyatakan jika pemilihan presiden pada saat survei 31-11 Agustus 2023, ada tiga nama yang mendapat dukungan paling signifikan: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Bila yang bersaing hanya tiga nama tersebut, Ganjar mendapat dukungan 35,9%, secara statistik seimbang dengan Prabowo yang mendapat dukungan 33,6% (selisih suara kurang dari 2x moe). Anies di posisi ketiga dengan dukungan 20,4%. Yang belum tahu 10,1%.

Jika yang bersaing hanya dua nama antara Ganjar vs Anies, Ganjar mendapat dukungan 49,6%, unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 32,8%. Yang belum tahu sekitar 17,6%.

Bila yang bersaing hanya Prabowo vs Anies, maka Prabowo mendapat dukungan 52%, unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 30,2%. Yang belum tahu sekitar 17,8%.

Jika yang bersaing hanya Ganjar vs Prabowo, Ganjar mendapat dukungan 41,5%, seimbang dengan Prabowo 44,5% (selisih suara antara keduanya tidak signifikan secara statistik, selisih kurang dari 2x moe). Yang belum tahu 13,9%. (*)