Gubernur meminta, Kades Kota Raya segera menyerahkan proposal sebagai dasar pemberian bantuan Pemprov Sulteng.

Gubernur juga menjawab pertanyaan Kades Sidondo 4 terkait nasib petani yang tidak bisa menanam padi, karena keringnya lahan persawahan akibat kerusakan tanggul Gumbasa akibat gempa bumi 28 September 2018 silam.

Menurut Gubernur, pekerjaan tanggul Gumbasa akan menjadi wewenang pemerintah pusat. Gubernur akan bermohon untuk percepatan realisasinya.

Pemerintah pusat merencanakan pekerjaan pada 2024 mendatang.

Sambil menunggu perbaikan tanggul Gumbasa, Gubernur Rusdy Mastura menyarankan, petani dapat memilih alternatif tanaman lain yang sifatnya jangka pendek, dengan cara menanam jagung.

“Kalau petani butuh bibit jagung nanti kami bantu,” janji Gubernur.

Selain itu, Gubernur juga menjelaskan tentang Sulteng sebagai daerah penyangga Ibu Kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Sebagai daerah penyangga, kata Gubernur, pemerintah akan memperlebar jalan, khususnya jalan kantong produksi.

“Ada lima jalan yang sudah kita tender dengan pembiayaan multi years. Kemudian Jalan Bora Pandere sudah mulai kita bangun,”jelasnya.

Lebih jauh, Gubernur menyampaikan, peningkatan fiskal daerah merupakan salah satu fokus untuk memperbaiki akses jalan di Sulteng.

Dengan begitu, Gubernur Cudy menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2024, meningkatkan menjadi Rp2,5 triliun sehingga ke depan dapat membangun Jalan Bangga – Watatu, Masamba – Wintu, Wintu – Gimpu.