PALU, KAIDAH.ID – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura, menyapa para kepala desa di Kabupaten Parigi Moutong, Sigi dan Donggala secara Virtual.
“Gubernur tidak bisa bertemu secara langsung dengan berkeliling ke banyak desa di Sulteng,” kata juru bicara Pemprov Sulteng Sudaryano R. Lamangkona, Jumat, 8 September 2023.
Lantaran itu, kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santik) itu, Gubernur Rusdy Mastura memanfaatkan media teknologi informasi di ruang rapat Diskominfo Santik.
Turut mendampingi Gubernur, Kadis Kominfo Santik Sudaryano R. Lamangkona, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Eddy Nicolas Lesnusa, Sekretaris Bappeda Dinwar.
Hadir pula perwakilan Dinas Bina Marga, Dinas Cikasda, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas PMD, Dinas ESDM, Bapenda dan BPBD Sulteng.
Pertemuan yang disiarkan langsung melalui Channel YouTube Pemorov Sulteng itu, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kadis Kominfo Santik yang telah menginisiasi program tersebut.
Selanjutnya, Gubernur menjawab pertanyaan Kades Kota Raya Selatan terkait drainase pertanian.
Gubernur Rusdy Mastura menginstruksikan kepada Bappeda, Cikasda dan Dinas Pertanian Sulteng, segera memprogramkan drainase di Desa Kota Raya Selatan sebagai salah satu lumbung padi di Sulteng.
Gubernur meminta, Kades Kota Raya segera menyerahkan proposal sebagai dasar pemberian bantuan Pemprov Sulteng.
Gubernur juga menjawab pertanyaan Kades Sidondo 4 terkait nasib petani yang tidak bisa menanam padi, karena keringnya lahan persawahan akibat kerusakan tanggul Gumbasa akibat gempa bumi 28 September 2018 silam.
Menurut Gubernur, pekerjaan tanggul Gumbasa akan menjadi wewenang pemerintah pusat. Gubernur akan bermohon untuk percepatan realisasinya.
Pemerintah pusat merencanakan pekerjaan pada 2024 mendatang.
Sambil menunggu perbaikan tanggul Gumbasa, Gubernur Rusdy Mastura menyarankan, petani dapat memilih alternatif tanaman lain yang sifatnya jangka pendek, dengan cara menanam jagung.
“Kalau petani butuh bibit jagung nanti kami bantu,” janji Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga menjelaskan tentang Sulteng sebagai daerah penyangga Ibu Kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sebagai daerah penyangga, kata Gubernur, pemerintah akan memperlebar jalan, khususnya jalan kantong produksi.
“Ada lima jalan yang sudah kita tender dengan pembiayaan multi years. Kemudian Jalan Bora Pandere sudah mulai kita bangun,”jelasnya.
Lebih jauh, Gubernur menyampaikan, peningkatan fiskal daerah merupakan salah satu fokus untuk memperbaiki akses jalan di Sulteng.
Dengan begitu, Gubernur Cudy menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2024, meningkatkan menjadi Rp2,5 triliun sehingga ke depan dapat membangun Jalan Bangga – Watatu, Masamba – Wintu, Wintu – Gimpu.
Di akhir penjelasan, Gubernur Cudy bilang, Sulteng memiliki potensi untuk menjadi daerah maju dan pesat, karena selain punya 9 jenis tambang, juga potensi pertanian yang cukup besar.
“Kita mendapatkan amanah dari Kemenkomarves berupa 3 ribu bibit durian untuk kita budidayakan. Saya minta, Kadis Pertanian Sulteng segera mendistribusi bibit durian tersebut kepada petani,” tegas Gubernur.
LANGKAH CEPAT GUBERNUR
Kepala Dinas Kominfo Santik Sudaryano R Lamangkona mengatakan, program menyapa para kepala desa tersebut, merupakan program baru yang bernama Gubernur Menyapa Kepala Desa.
Sudaryano yang bertindak sebagai moderator pada acara tersebut, menyampaikan tujuan pertemuan ini merupakan langkah cepat Gubernur Rusdy Mastura untuk mengetahui perkembangan.
“Gubernur ingin mengetahui perkembangan dari seluruh desa, terkait dengan program pembangunan, kemasyarakatan dan pemerintahan,” jelas Sudaryano.
Dia menambahkan, melalui program Gubernur Menyapa Kepala Desa tersebut, selain menjalin silahturahmi, juga mendapatkan informasi langsung dari desa yang berkaitan dengan pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng. (*)
Tinggalkan Balasan