JAKARTA, KAIDAH.ID – Anwar Hafid Anggota DPR RI, akhirnya resmi menyandang gelar doktor, setelah lulus dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kamis, 13 April 2023.

Anwar Hafid yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng itu, meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,84, setelah sukses mempertahankan disertasinya.

Disertasi Anwar Hafid berjudul: Penerapan Nilai-nilai Religius dan Kearifan Lokal Dalam Kepemimpinan Pemerintahan, di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

Anwar Hafid menulis disertasi itu, setelah melakukan penelitian yang berangkat dari sejumlah persoalan mendasar.

Sejumlah persolan itu, adalah belum terciptanya kesadaran individu dan kolektif sebagian besar aparatur pemerintah daerah, khususnya di level elite birokrasi.

“Kemudian masih lemahnya internalisasi nilai agama dan kearifan lokal, dalam birokrasi pemerintahan,” katanya.

Belum lagi pelayanan umum yang belum maksimal, serta aspek sosial masyarakat, yang kurang berkembang dengan baik di Kabupaten Morowali.

“Penelitian saya menggunakan teori penelitian kepemimpinan, serta metode ASOCA guna membantu menyusun strategi dan model,” ujarnya.

Metode ASOCA adalah, ability, strength, opportunities, culture, dan agility atau kemampuan, kekuatan, peluang, budaya, dan kecerdasan.

“Jadi, mulainya dari kemampuan dan berakhir dengan kecerdasan itu sendiri,” imbuhnya.

Dari metode itu, kemudian menghasilkan disertasinya, dan Anwar Hafid sukses mempertahankannya di hadapan para tim penguji.

Tim Penguji Anwar Hafid adalah Prof. Dr. Wirman Syafti, MSi, Prof. Dr. Muh. Ilham MSi, Dr Masyur Achmad MSi.

Kemudian, Dr Muhadam Labobo MSI, Prio Teguh SH. MSi, Dr. Andi Jamaro Dulung MSi, Dr Ahmad Averus, MSi serta Dr. Drs Hyronimus Rowa, M.Si.

Sedangkan Ketua sidang adalah Rektor IPDN Dr. Drs. Hadi Prabowo MM. Sedangkan tim promotor adalah Prof Dr. Drs Ermaya Suradinata, SH.MH, Dr Sampara Lukman, MA dan Prof. Dr. Drs Khasan Effendy, MPd.

Menurut Anwar Hafid, disertasi itu harus ia pertahankan, karena hasil penelitian menunjukkan, penerapan nilai religius, telah meningkatkan motivasi kerja para pegawai di lingkungan birokrasi pemerintahan.

Meningkatnya disiplin kerja dalam memimpin organisasi daerah, serta meningkatnya kepatuhan pada peraturan yang menjadi tugas pokok dan fungsi.

“Bahkan, secara langsung mendorong ketaatan melaksanakan shalat berjamaah,” ujarnya.

Mengenai penerapan nilai kearifan lokal, telah meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan masyarakat dalam wujud soliditas dan integritas.

Bukan itu saja, menurut Bupati Morowali dua periode itu, menurunnya konflik, akibat perbedaan identitas.

Juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, usai menghadiri sidang promosi doktor Anwar Hafid, mengucapkan selamat.

“Selamat atas gelar doktor dan keberhasilannya. Sebagai kader Partai Demokrat, kami bangga dan bersyukur,” tuturnya.

Adhie Baskoro berharap, Anwar Hafid dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa yang akan datang.

Sejumlah tokoh hadir pada Sidang Promosi Doktor Anwar Hafid. Antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Staf Khusus Presiden Amiddin Ma’ruf.

Ada pula Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Mayjen TNI Purn. Nachrowi Ramli.

Cucu pendiri Alkhairaat Habib Hasan bin Idrus Alhabsyi, Ustadz Haikal Al Amrie, Raja Bungku serta anggota fraksi dan fungsionaris DPD Partai Demokrat Sulteng juga hadir.

Dewan Penasehat Majelis Nasional KAHMI Andi Mulhanan Tombolotutu, Ketua PBNU KH. Abdullah Latopada, Ketua Kadin Donggala, Rahmad Arsyad dan beberapa kolega Anwar Hafid, juga terlihat pada momen tersebut. (*)