PALU, KAIDAH.ID – Pendaftaran bakal calon anggota legislatif telah di semua tingkatan berakhir Ahad, 14 Mei 2023 pukul 24.00 Wita.
Sampai pukul 17.00 waktu setempat, tersisa Partai Golkar, Partai Buruh dan Partai Kebangkitan Nusantara yang belum mendaftar.
Menurut informasi, tiga partai itu akan mendaftarkan para bakal calegnya malam harinya.
Terlepas dari itu, menarik kiranya menimbang nama-nama tokoh yang punya kesempatan besar, duduk di senayan sebagai anggota DPR RI.
Kita mulai dari Partai Nasdem. Partai ini menjadi pada Pemilu 2019, dengan memperoleh 271,513 suara.
Ketika itu, Ahmad M Ali peraih suara terbanyak, dengan mendapatkan 152.270 suara, menyusul Rusdy Mastura 50,571 suara, Habsa Yanti Ponulele memperoleh 8.114.
Dari total perolehan suara itu, mengantarkan Ahmad Ali sebagai anggota DPR RI dapil Sulteng.
Akankah kesuksesan Partai Nasdem itu masih bertahan pada Pemilu 2024? Apalagi, Ahmad Ali tak lagi menjadi caleg dari Dapil Sulteng.
Nasdem mendorong Nilam Sari Lawira, menggantikan suaminya sebagai Caleg DPR RI. Kemudian, Rusdy Mastura kini telah pindah ke Partai Gerindra. Apakah kemudian suara Nasdem akan berkurang?
Sejumlah pihak menilai, Nilam Sari Lawira bisa mengulang sukses Ahmad Ali dengan meraih suara terbanyak.
Indikatornya, selain sebagai perempuan, Nilam saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Sulteng, sehingga kerja-kerjanya bisa menjangkau seluruh wilayah di Sulteng.
Selanjutnya, Partai Gerindra. Pada Pemilu 2019 silam, partai besutan Prabowo Subianto ini menjadi pemenang kedua dengan memeroleh 207.117 suara.
Dari hasil itu, membawa Supratman Andi Agtas duduk sebagai anggota DPR RI, bahkan menjadi Ketua Badan Legislasi DPR.
Supratman Andi Agtas sendiri, berhasil mendulang suara pribadi sebanyak 71.234 suara.
Pada Pemilu 2024 nanti, Supratman Ani Agtas tak lagi ikut bertarung. Ia memberikan kesempatan kepada Ketua DPD Gerindra Sulteng Longki Djanggola.
Bermodalkan sebagai Gubernur Sulteng dua periode, banyak yang optimistis jumlah suara Longki Djanggola akan lebih banyak daripada Supratman Andi Agtas pada Pemilu 2019 lalu.
Apalagi, sejak mendeklarasikan diri sebagai caleg DPR RI, Longki Djanggola telah jauh berjalan mengelilingi seantero Sulteng.
Dengan dukungan gaya komunikasi dan kemampuannya, Longki Djanggola menjadi salah seorang yang diyakini bisa melenggang ke senayan.
Kemudian berpindah lagi ke Partai Golkar. Partai senior ini pada Pemilu 2019 hanya bertengger di urutan ketiga, dengan memperoleh 194.217 suara.
Dari suara itu, mengantarkan Muhidin M. Said politisi senior ini sebagai anggota DPR RI.
Politisi kawakan ini, secara pribadi sukses mendulang 94.779 suara. Pada Pemilu 2024 nanti, Muhidin M. Said kembali bertarung menuju Senayan.
Tim pemenangannya bertekad, akan meraih suara yang lebih banyak pada Pemilu 2024 nanti. Partai ini tak mau lagi menjadi pemenang ketiga, tetapi harus bertengger di klasemen teratas.
Bagaimana dengan PDI Perjuangan. Pada Pemilu 2019, PDIP meraih 165.504 suara. Sedangkan Matindas J Rumambi secara pribadi, mendapatkan 61.120.
Capaian itu, akhirnya berhasil menerbangkan Matindas ke kursi DPR RI.
Pada Pemilu kali ini, Matindas J. Rumambi kembali mengundi nasibnya sebagai caleg DPR RI. Ia bertekad mempertahankan kursinya di Senayan.
Berikutnya adalah Partai Demokrat. Pada Pemilu 2019 sebagai pemenang Kelima dengan meraih 127.562, kemudian Anwar Hafid menjadi wakil Sulteng dari partai itu duduk di Senayan.
Anwar Hafid dengan kerja kerasnya, berhasil mendulang 57.437 suara pada Pemilu 2019.
Sekarang, Anwar Hafid sudah punya modal kuat sebagai anggota DPR RI. Dalam setiap kali reses, mantan Bupati Morowali dua periode mendapat sambutan meriah warga.
Banyak yang masih menaruh harapan besar Anwar Hafid dapat kembali menjadi wakil rakyat di tingkat pusat.
Mohammad Hidayat Pakamundi mengatakan, efek Anwar Hafid, telah memberikan dampak singnifikan terhadap Partai Demokrat.
Efek Anwar Hafid itu terlihat dari hasil survei internal partainya, yang setiap saat meningkat tajam.
“Jika Pemilu 2019 menjadi pemenang kelima, maka pada Pemilu 2024, kita yakin bisa naik peringkat,” kata Hidayat Pakamundi.
Bagaimana dengan dua partai lainnya, yaitu Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera? Pemenang ke enam dan ke tujuh ini, kemungkinan masih akan tetap punya wakil di DPR RI.
Ketika itu, PAN mendapatkan 97.608 suara. PKS meraih 96.004 suara. Kedua partai itu mengantar Sarifuddin Suding dan Sy. Sakinah Aljufri menjadi anggota DPR RI.
Pada Pemilu 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak bisa dianggap enteng.
Masuknya kader muda seperti Danel Lasimpo menjadi harapan baru bagi partai berbasis Nahdlatul Ulama itu.
Sebagai anak muda, Danel Lasimpo putra asli Kaili ini masih sangat energik.
Danel Lasimpo punya jaringan yang kuat sampai ke tingkat paling bawah. Jaringan itu terbangun, saat masih aktif sebagai aktivis LSM.
Kini, Danel Lasimpo tidak hanya punya modal jaringan, tapi kini ia telah menisbatkan dirinya sebagai pengusaha nikel di Morowali Utara.
Dengan begitu, lari Danel Lasimpo akan semakin kencang. Jika pada Pemilu 2019 PKB belum berhasil mendapatkan kursi di DPR RI, maka pada Pemilu 2024 ini, PKB punya target besar mendapatkanya. Danel Lasimpo menjadi harapan itu.
Kita tunggu saja. Apakah para tokoh ini tetap bertahan atau tamat. (*)
Tinggalkan Balasan