SIGI, KAIDAH.ID – Sebanyak 13 remaja dari Kota Palu dikabarkan hanyut terseret banjir saat sedang mandi di tempat permandian air terjun di Desa Wera, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Senin, 26 Februari 2024 siang.

Menurut informasi, satu orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dua orang masih dinyatakan hilang, sedangkan yang lainnya selamat.

Berikut nama-nama korban terseret banjir di Air Terjun Wera tersebut:

  1. Muhammad Faturrahman (19 tahun) alamat, Jl. Cempedak Palu
  2. Fahriansyah (18 tahun), Jl. Garuda, Palu
  3. Moh. Abdiawan (18 tahun), Jl. Nunumbuka, Poboya, Palu
  4. Ahmad Atsaal (18 tahun), Tinggede
  5. Jovan Farrel (18 tahun), Jl. Tg. Pangimpuan
  6. Wadi (19 tahun), Kawatuna Atas
  7. Nur Cahyani (17 tahun), Jl. Pue Salangga, Poboya
  8. Ermafisa Nofrianti (17 tahun), Jl. Pue Salangga, Poboya
  9. Jihan Asifa (18 tahun), Perumahan GRP Tinggede, Blok E1
  10. Selviana (17 tahun), Jl. Pue Salangga, Poboya
  11. Muhajirin (19 tahun), Jl. Setiabudi (hilang)
  12. Nurhidayah (18 tahun), J;. Basuki Rahmat (hilang)
  13. Ma’nadila (17 tahun), Baliase (meninggal dunia)

Safitri Agustiani, ibu dari Jovan Farrel, salah seorang korban selamat membenarkan itu. Melalui postingan di Facebook dia menulis, anaknya selamat dari musibah tersebut.

“Kata anakku, korban yang meninggal dunia itu perempuan. Tadinya dia masih pegangan di tangan anak saya, tapi kemudian lepas dan terseret,” katanya.

Safitri Agustiani memohon doa warganet, agar dua orang yang masih hilang itu segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Seorang warga Sigi bernama Aspar Lapondo kepada kaidah.id mengatakan, ia menerima kabar itu pada Senin siang sesaat setelah terjadinya peristiwa tersebut.

“Setahu saya, memang tadi di sana ada hujan. Mungkin saja saat itu tiba-tiba datang banjir sehingga anak-anak itu terseret,” katanya.

Saat ini petugas sedang melakukan pencarian terhadap para remaja tersebut. (RTS*)