POSO – Lembah Napu yang dikelilingi Taman Nasional Lore Lindu, tak hanya menyimpan kekayaan dan keindahan flora, fauna dan patung-patung megalith saja. Lembah Napu juga menyimpan berbagai keindahan yang belum sepenuhnya dikelola untuk obyek wisata.

Seiring waktu berjalan dan pembangunan terus berlangsung, Kristovel Sampali, kepala Desa Wanga menjadikan desanya sebagai salah satu desa wisata. Ia membangun sarana pendukung untuk mewujudkan. Obyek wisata Danau Wanga, begitu biasa orang menyebut tempat itu.

Desa Wanga saat ini sedang mengembangkan infrastruktur untuk untuk pengembangan wisata. Villa yang dibangun di bukit juga dibangun untuk memanjakan pengunjung menikmati danau dari ketinggian.

“Dari villa itu kita dapat menikmati lembah sejauh mata memandang’ kata Kristovel Sampali.

Danau ini memang tak seluas Danau Poso, tetapi menyimpan daya tarik sendiri. Untuk menuju ke lokasi tersebut, Anda akan melewati indahnya pematang, kebun jagung, sayur-sayuran seperti cabe, tomat dan kol dan kebun kakao, hingga tiba di sebuah jembatan apung yang disusun rapi menggunakan drum.

Sensasi berjalan di atas jembatan apung menuju bangunan utama di danau juga tak kalah menarik, karena ilalang yang tumbuh subur mengapit kiri kanan jembatan, hingga akhirnya sampailah di bangunan utama. Anda bisa duduk-duduk santai melihat indahnya danau yang di kelilingi pemandangan pegunungan di Lembah Napu.

Bagi yang memiliki hobi memancing, Danau Wanga sangat tepat untuk menyalurkan hobi itu. karena Danau Wanga salah satu tempat hidup ikan air tawar seperti ikan mas dan ikan gabus yang selama ini menjadi sumber protein bagi warga setempat. Sambil berdiri atau duduk di  jembatan apung melemparkan mata kail menunggu disambar ikan. Tetapi di sini juga menjadi tempat menguji kesabaran, karena menunggu umpan disambar ikan.