PALU, KAIDAH.ID – Pasangan bakal calon (balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid – Reny A. Lamadjido menggelar deklarasi di Sriti Convention Hall, Palu, Senin, 8 Juli 2024.

Deklarasi pasangan yang menamakan diri BERANI (Bersama Anwar Reny) ini, menjadi satu langkah maju bagi mereka, setelah diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Bulan Bintang dengan total 14 kursi di DPRD Sulteng.

Deklarasi itu berlangsung gegap gempita. Ribuan kader partai, pendukung, relawan dan simpatisan BERANI hadir di gedung tersebut, membuat gedung penuh sesak. Mereka meneriakan yel-yel BERANI Menang.

Ronal, ketua Paitia Deklarasi BERANI mengakui sekira 2.500 orang yang hadir dalam deklarasi dan Temu Relawan BERANI tersebut.

“Kami mencatat sekira 2.500 orang yang hadir,” kata Ronal.

Meski pelaksana menyebut sekira 2.500 orang yang hadir, tetapi berdasarkan hitungan kaidah.id berdasarkan rumus hitungan luas bangunan dan ruangan, mereka yang hadir itu hanya sekira 1.000 sampai 1.200 orang.

Menurut pihak pengelola, luas bangunan Sriti mencapai sekira 1.328 meter, dengan daya tampung 2.500 orang. Jumlah sebanyak itu bisa terisi, jika tak ada jarak antara satu dengan yang lainnya.

Namun terlepas dari itu, kehadiran ribuan orang yang hadir dalam Deklarasi BERANI sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng itu, menunjukan antusiasme yang cukup tinggi.

Pilkada Sulteng yang akan berlangsung 7 November 2024. Sejumlah tokoh yang sudah menyatakan siap berkompetisi selain pasangan BERANI, adalah Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri AA – AKA), Rusdy Mastura – Ma’mun Amir (RM – MA), Mohammad Hidayat Lamakarate dan Mohammad Irwan Lapata.

Namun, sejauh ini baru pasangan BERANI dan AA-AKA yang telah memiliki partai pengusung, meskipun fisik dokumen B.1-KWK belum tampak. Biasanya, jika dokumen sebagai syarat Utama itu telah dipegang, maka akan ditunjukan kepada publik.

Dengan begitu, masyarakat Sulteng akan tetap menunggu hingga batas pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di KPU nantinya. (*)

Editor: Ruslan Sangadji