Rabu siang, sekira pukul 14:30 WITA, dua jenazah teroris Poso, segera diberangkatkan dari Mayonif 714/SM ke RS. Bhayangkara Polda Sulteng di Palu, langsung dipimpin Brigjen TNI Rafael.

Menurut Brigjen TNI Rafael, keberhasilan evakuasi jenazah teroris Poso itu, tidak terlepas dari kerja sama semua pihak yang telah mencurahkan semua tenaga dan pemikiran pasca penyergapan, serta penghormatan terhadap nilai kemanusiaan.

“Setelah melalui semua perjuangan berat, kedua jenazah teroris berhasil dievakuasi, langsung diberangkatkan ke RS. Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilaksanakan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh Tim Inafis Satgas Madago Raya,” katanya

Jenazah dua orang teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu sudah sangat sulit dikenali, karena wajahnya sudah hancur. Lantaran itu, polisi sulit mengidentifikasinya dan menyebutnya sebagai Mr X.

Waka Sub Satgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Bronto Budiono, menjelaskan, kondisi kedua jenazah itu juga sudah membusuk dan beberapa bagian tubuhnya hancur sehingga sulit mengambil sidik jari mereka. *