Wali Kota Palu juga memerintahkan Lurah Birobuli Selatan, Birobuli Utara dan Lurah Petobo untuk segera menyampaikan kepada warga di masing-masing kelurahan itu, untuk tidak membangun dan menambah bangunan pada sepadan sungai yang menyebabkan tertutupnya saluran air hingga menyebabkan banjir.
“Saya bingung juga, kenapa setiap hujan, selalu banjir di Jalan Dewi Sartika depan Lapas Petobo Palu itu. Setelah saya cek ke sana, ternyata ada bangunan yang menutup aliran sungai. Nah, itu harus ditangani segera,” kata Hadianto Rasyid.
Kepada Dinas Damkarmat Kota Palu, Hadi menginstruksikan, segera menyedot air yang tergenang di badan Jalan Dewi Sartika, khususnya di depan Lapas Kelas IIA Palu, agar lalu lintas kembali lancar dan aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Setelah mendapat instruksi Wali Kota, Kadis Damkarmat, Sudaryano R. Lamangkona langsung bekerja cepat. Bersama Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Gamal Hakim, Dinas Damkarmat langsung menyedot air akibat banjir di depan Lapas Petobo tersebut.
“Alhamdulillah, kita sudah sedot siang tadi. Tapi ya begitulah, kalau hujan deras, akan banjir lagi. Tapi yang pasti, begitu Pak Wali instruksikan, langsung kami laksanakan siang harinya,” jelas Sudaryano. *

Tinggalkan Balasan