PALU, KAIDAH.ID – Banjir mengepung Kota Palu, karena intensitas hujan lebat yang mengguyur Kota Palu sejak Jumat sore, sekitar pukul 15:30 Wita. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, menjelaskan, hujan yang berlangsung selama beberapa jam menyebabkan air sungai dan drainase meluap, menggenangi pemukiman warga dan fasilitas umum.

Wilayah-wilayah yang terdampak banjir meliputi Kelurahan Tondo dan Kecamatan Mantikulore. Banjir mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan panjang. Selain itu, Rumah Sakit Undata Palu juga terimbas banjir, sementara sejumlah kawasan lainnya seperti Kelurahan Kabonena, Jalan Pangeran Diponegoro, SIS Aljufri, Jalan Yos Sudarso, Talise, Silae, Tatura Selatan, dan Pasar Inpres Manonda serta beberapa wilayah lainnya turut dilanda banjir.

“Tim reaksi cepat kami sedang melakukan asesmen di lapangan dan segera melakukan penanganan. Kami juga meminta warga untuk tetap tenang, tidak panik, dan terus mengikuti informasi terbaru dari pemerintah,” kata Akris.

Beberapa lokasi lainnya, seperti Jalan Cemara dan Jalan Basuki Rahmat, juga disapu banjir. Tidak hanya itu, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di sekitar RS Alkhairaat dan Jalan Moh Yamin, yang berdekatan dengan Kantor Wali Kota Palu.

BPBD mengimbau warga untuk berhati-hati, terutama di jalan-jalan yang dekat dengan pohon rindang, dan menghindari area yang rawan bahaya selama kondisi cuaca ekstrem ini. Penanganan banjir terus dilakukan oleh pemerintah setempat. (*)

Editor: Moch. Subarkah