“Menjadi sebuah kebanggaan bagi saya, mendapat kesempatan untuk dapat memberikan pikiran-pikiran, tenaga dan jaringan yang saya miliki untuk membangun kampung orang tua saya sendiri melalui Kadin Donggala,” tandas Rahmad M. Arsyad. *
PALU, KAIDAH.ID – Musyawarah Kabupaten (Mukab) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Donggala, sebentar lagi dihelat. Rahmad M. Asryad, salah seorang yang disebut-sebut sebagai salah seorang kandidat yang akan bertarung merebut posisi tertinggi di organisasi wadah berhimpun para pengusaha itu.
Banyak yang bertanya, siapa gerangan Rahmad M. Arsyad. Dia bukanlah orang baru di Sulawesi Tengah (Sulteng). Anak muda yang satu ini begitu akrab dengan sederat nama politisi kawakan yang juga kepala daerah dan mantan kepala daerah di Sulteng.
Sebut saja Gubernur Sulteng periode 2011 – 2021, Longki Djanggola, Gubernur Sulteng saat ini, Rusdy Mastura, mantan Sekertaris Provinsi Sulteng, Hidayat Lamakarate, mantan Wakil Wali Kota Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, anggota DPR-RI, Supratman Andi Agtas dan Anwar Hafid serta sederet tokoh lainnya.
Kedekatannya dengan sejumlah tokoh penting Sulteng itu, bukan tanpa sebab. Tetapi karena memang ia adalah Pimpinan PT. Data Indonesia Kreatif Indonesia, ia juga yang menggerakan lembaga survei IDEC, owner salah satu brand kopi di Kota Makassar, pimpinan sebuah media online dan lebih penting lagi, Rahmad M. Arsyad adalah akademisi di Universitas Bina Jakarta.
Pokoknya, Rahmad Arsyad itu sangat familiar di kalangan generasi muda di Kota Palu dan Makassar.
Dalam bincang-bincang di sebuah café di Kota Palu, tersingkap motivasi Rahmad M. Arsyad siap maju dan bertarung di Muskab Kadin Donggala, karena berniat mengembalikan kejayaan Kadin Donggala.
Bagi Rahmad M. Arsyad, Kota Donggala adalah salah satu daerah di Sulteng yang secara histori menjadi kota jasa dan kota dagang di masa lampau. Tentunya ada banyak industri dan peluang – peluang usaha yang perlu dikembangkan.
“Kadin tentunya mempunyai peran strategis sebagai wadah mengembangkan pengusaha lokal untuk menasional tentu dengan kompetensi masing-masing daerah,” katanya.
Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Bidang Kerja Sama Antar Daerah ini bilang, ada enam cara untuk dapat mengembalikan kejayaan Donggala, yang telah ia tuangkan dalam visi misinya, yakni:
- Melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi organisasi.
- Membangun kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Donggala dan Pemerintah Provinsi Sulteng sertamembangun jaringan yang kuat di tingkat nasional.
- Pengembangan komoditi unggulan dan strategis daerah, pangan, peternakan sapi, serta tambang Galian C yang menjadi kompetensi Kabupaten Donggala.
- Membangun penguatan kelembagaan industri di tingkat lokal.
- Pengembangan organisasi yang adaptif dan inovatif yang sesuai dengan tuntutan zaman berbasis teknologi masa depan
- Kadin harus berperan nyata bagi perbaikan ekonomi di Kabupaten Donggala.
“Menjadi sebuah kebanggaan bagi saya, mendapat kesempatan untuk dapat memberikan pikiran-pikiran, tenaga dan jaringan yang saya miliki untuk membangun kampung orang tua saya sendiri melalui Kadin Donggala,” tandas Rahmad M. Arsyad. *
Tinggalkan Balasan