Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, juga menekankan perlunya digitalisasi ekonomi keuangan dan bidang lain secara menyeluruh untuk mendorong inklusi ekonomi dan keuangan, yang pada gilirannya akan mempercepat pemulihan ekonomi.

“Bank Indonesia akan terus mendorong akses pembiayaan. Sinergi erat dengan digital banking. Untuk mendorong digitalisasi sektor riil di UKM, pengembangan startup baik tingkat lokal maupun nasional,” kata Perry, yang juga ketua umum ISEI.

Perry  mendorong agar produk-produk Indonesia bisa dipasarkan melalui startup e-commerce, yang tentunya hanya akan bisa dicapai melalui digitalisasi.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memaparkan program-program pemerintah dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Pemerintah menggunakan instrumen fiscal, untuk menjangkau seluruh warga sampai ke daerah-daerah pelosok dan membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” kata Sri Mulyani.

Dia berharap geliat pemulihan ekonomi tidak hanya muncul akibat penerapan kebijakan instrumen fiskal, namun akan tumbuh dari dunia usaha dan masyarakat.

Sri Mulyani menekankan, pandemi bukan masalah kesehatan saja, tetapi memiliki dimensi yang sangat luas. Menteri keuangan juga secara panjang lebar menjelaskan perkembangan program pemulihan ekonomi dan juga update terkait APBN.

“Kita harapkan pada 2021 akan ada rebound. Namun, tentu ini masih akan dipengaruhi varian Delta,” katanya.