Sementara itu, sejak terjadinya gempa pada 6 Februari 2023 lalu, Pemerintah Turki terus memobilisasi logistik ke daerah-daerah terdampak bencana.

Pemerintah terus mengerahkan ribuan alat berat dari berbagai daerah di Turki, untuk melakukan eskavasi reruntuhan gedung, dan untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian.

Suplai tenda, bahan makanan dan kebutuhan hidup lainnya bagi para korban, juga terus berdatangan. Sementara jalur suplai logistik melalui darat, banyak yang tidak berfungsi akibat gempa.

Pengangkutan logistik melalui udara, khususnya dengan pesawat transport militer, menjadi opsi paling baik yang bisa dilakukan saat ini.

Sebelumnya, Duta Besar RI Ankara, Lalu Muhammad Iqbal dalam siaran pers Kemlu RI, mengatakan, pesawat angkut milik TNI AU beserta awaknya, bekerja mengangkut peralatan SAR, serta bantuan kemanusiaan.

Pesawat Hercules C-130 itu, bertugas mengangkut logistik, dari berbagai daerah di Turki ke wilayah yang terdampak gempa. Pesawat yang memiliki daya angkut 10 ton tersebut, akan membantu Pemerintah Turki hingga 20 Februari 2023.

“Bapak Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, yang memberi perintah itu, agar pesawat Hercules dan kru tersebut membantu pihak Turki untuk penanggulangan bencana,” kata Dubes Lalu Muhammad Iqbal dalam rilis di laman kemlu.go.id.

“Beliau paham, dalam situasi seperti ini masalah suplai logistik menjadi sangat kritis, dan beliau ingin Indonesia bisa membantu”, sambungnya. (*)